20 Desa dan Ratusan Rumah Terendam Banjir di Garut

20 Desa dan Ratusan Rumah Terendam Banjir di Garut
20 Desa dan Ratusan Rumah Terendam Banjir di Garut

Lambeturah.co.id - Banjir merendam 20 desa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu(16/7/2022). Peristiwa itu terjadi akibat hujan deras yang turun semenjak Jumat (15/7/2022) malam.

Mulanya, hujan amat deras yang terus turun pada Jumat sore hingga Sabtu dinihari. 

Berdasarkan keterangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB), air mulai meluap serta menggenangi permukiman di 20 desa serta 8  kecamatan.

Analis Kebencanaan Pakar Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah( BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat mengatakan jika banjir tersebut sudah merendam permukiman di beberapa kecamatan, sejak Sabtu (16/7/2022).

8 kecamatan yang dilanda banjir itu antara lain Kecamatan Cikajang, Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kidul, Kecamatan Karangpawitan, Kecamatan Bayongbong, Kecamatan Banyuresmi, Kecamatan Cilawu serta Kecamatan Cibatu.

Pusat Pengendalian Operasi( Pusdalops) BNPB mengabarkan bahwa ada 142 KK yang terdiri dari 451 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian banjir berkisar antar 10 sampai 70 sentimeter. 

Sedikitnya 109 KK mengungsi di RSUD Dokter Slamet serta sisanya memilah mengungsi.

Sedikitnya 9 unit rumah rusak berat, 295 rumah terendam, serta 4 unit prasarana umum terdampak. Tidak hanya itu, Pondok Pesantren Riadul Atfal yang terletak di Desa Mekarsari juga ikut terendam banjir.

Hingga Sabtu pagi, rumah warga serta jalan yang terputus tersebar di 13 Kecamatan, diantaranya Tarogong Kaler,, Tarogong Kidul, Garut Kota, Cikajang, Bayongbong, Karangpawitan, Banyuresmi, Cilawu, Banjarwangi, Cibatu, Talegong, Samarang, Pasirwangi.

Salah satu kecamatan yang terendam banjir ialah di Kecamatan Tarogong Kidul. Dilaporkan BPBD, di Desa Sukakarya, sebanyak 103 unit rumah terendam. Begitu juga di Desa Haurpanggung, banjir membuat 28 masyarakat mengungsi.

Sedangkan, banjir di Desa Jayawaras membuat 71 kepala keluarga ataupun 254 jiwa terdampak.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman memperkirakan banjir ini diakibatkan oleh hujan lebat yang terus turun hingga membuat Sungai Cimanuk meluap dan merendam rumah warga. Tim Yang di tugaskan sementara ini sedang malakukan evekuasi warga yang terdampak banjir. 

Bupati Garut, Gunawan menginfokan bahwa sepanjang ini belum terdapat korban jiwa.