Ahli Forensik Sebut Tembakan Kenai Otak dan Paru Menyebabkan Yosua Tewas

Ahli forensik dan medikolegal menyampaikan jika penyebab kematian Brigadir J dengan tembakan ada dua luka tembak fatal di tubuh Yosua.

Ahli Forensik Sebut Tembakan Kenai Otak dan Paru Menyebabkan Yosua Tewas
Ahli Forensik Sebut Tembakan Kenai Otak dan Paru Menyebabkan Yosua Tewas

Lambeturah.co.id - Ahli forensik dan medikolegal menyampaikan jika penyebab kematian Brigadir J dengan tembakan ada dua luka tembak fatal di tubuh Yosua.

Hal itu diungkapkannya dalam sidang lanjutan terkait kasus Pembunuhan berencana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).

Awalnya jaksa bertanya kepada ahli forensik dan medikolegal, Farah Primadani Karouw, terkait kematian Brigadir J. Ia mengatakan Brigadir J diperkirakan tewas dua sampai enam jam sebelum adanya pemeriksaan jenazah.

"Apakah ahli bisa identifikasi korban itu setelah saksi periksa matinya kapan?" Ucap jaksa.

"Berdasarkan keilmuan itu korban meninggal dua sampai enam jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar," jawab Farah.

"Jenazah yang diekshumasi ini sudah berapa hari dikuburkan?" tanya jaksa.

"Kurang lebih dua minggu," jawab Ade.

"Sudah alami pembusukan?" tanya lagi jaksa.

"Jenazah yang kami periksa atas nama Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat sudah alami pembusukan, kulit-kulit ari pada lengan dan tungkai mengelupas dan sudah mengalami tindakan pengawetan jenazah," jawab Ade.

Ia juga menjelaskan dari hasil pengecekan pada jenazah, ada lima luka tembak yang masuk ke tubuh Yosua.

"Berdasarkan pemeriksaan, kami lihat ada luka-luka dan sesuai dengan pola luka, maka kami identifikasi ada lima luka tembak masuk dan empat tembak luka keluar," ungkapnya Ade.

"Di mana saja?" tanya jaksa.

"Luka tembak masuk yang pertama ada di belakang kepala sisi kiri. Luka tembak masuk kedua ada di bibir bawah sisi kiri, kemudian luka tembak masuk ketika ada di puncak bahu kanan, dada sisi kanan dan luka tembak masuk yang keempat ada di dada sisi kanan dan yang kelima ada di lengan bawah kiri bagian belakang," jawab Ade.

"Ahli bisa jelaskan bahwa yang mana yang sebabkan kematian pada jenazah?" tanya jaksa.

"Pada saat kami periksa, kami lihat ada dua luka tembak yang fatalnya itu di dada sisi kanan. Kami temukan itu tembus paru kanan sehingga itu akan timbulkan pendarahan di dalam rongga dada," jawab Ade.

"Yang fatal lagi pada kepala belakang sisi kiri. Pada jalur lintasannya dia akan kenai batang otak dan itu sangat fatal dan sebabkan kematian yang bersifat seketika," sambungnya.

Seperti diketahui, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat.