Akun Centang Biru Bakal Berbayar untuk Instagram dan Facebook

Meta, perusahaan induk Facebook, meluncurkan sebuah layanan berlangganan baru yang disebut Meta Verified.

Akun Centang Biru Bakal Berbayar untuk Instagram dan Facebook
Akun Centang Biru Bakal Berbayar untuk Instagram dan Facebook

Lambeturah.co.id - Meta, perusahaan induk Facebook, meluncurkan sebuah layanan berlangganan baru yang disebut Meta Verified.

Layanan tersebut menawarkan bagi pengguna tanda centang biru di akun Instagram dan Facebook dengan harga USD11.99 (sekitar Rp182 ribu) per bulan untuk pengguna web dan USD14.99 (sekitar Rp230 ribu) per bulan di iOS Apple dan memungkinkan pengguna untuk memverifikasi identitas pengguna dengan menggunakan kartu identitas yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Meta menyatakan jika layanan berlangganan ini juga bakal menawarkan "peningkatan visibilitas dan jangkauan”, untuk meningkatkan perlindungan terhadap serangan hacker tersebut.

Sementara itu, CEO, Mark Zuckerberg, mengatakan mengenai layanan Meta Verified tersebut.

"Minggu ini kami mulai meluncurkan Meta Verified - layanan berlangganan yang memungkinkan Anda memverifikasi akun Anda dengan kartu identitas yang dikeluarkan oleh pemerintah, mendapatkan lencana biru, mendapatkan perlindungan ekstra dari peniruan akun yang mengaku sebagai Anda, dan mendapatkan akses langsung ke dukungan pelanggan. Fitur baru ini adalah untuk meningkatkan keaslian dan keamanan di seluruh layanan kami." Kata Zuckerberg, dikutip pada Senin (20/2/2023).

Meta memilih untuk tidak membebankan biaya kepada pelanggannya tersebut. Namun, pendapatan perusahaan mulai menurun secara drastis dalam beberapa tahun terakhir usai Apple memutuskan untuk memperkenalkan perubahan privasi yang ketat di iOS.

Langkah ini dapat mengurangi kemampuan Meta untuk melacak aktivitas internet para penggunanya. Selain itu, Meta sudah memperkirakan jika hal itu membuat perusahaan kehilangan pendapatan iklan lebih dari $10 miliar pada tahun 2022.

Sebelumnya, tanda centang biru diperuntukkan bagi figur publik seperti selebriti, atlet olahraga, dan sebagainya. Namun, layanan berlangganan milik Meta ini bertujuan untuk memperluas akses ke verifikasi, sehingga pengguna dapat benar-benar memercayai akun yang otentik.

Diketahui, perusahaan ini juga sudah menghadapi berbagai kritikan terhadap proyek yang menyangkut metaverse-nya. 

Lalu, Perusahaan ini berjanji untuk mengurangi pengeluarannya untuk proyek-proyek metaverse dan dilaporkan bakal segera melakukan PHK ke beberapa karyawan.