Bjorka Kembali Berulah, Kini Serang PeduliLindungi dan Klaim Ada Data Deddy Corbuzier

Data sampel yang ditunjukkan di bawah juga termasuk data milik Johnny G Plate, Luhut Binsar Pandjaitan dan Deddy Corbuzier, Bjorka

Bjorka Kembali Berulah, Kini Serang PeduliLindungi dan Klaim Ada Data Deddy Corbuzier
Bjorka Kembali Berulah, Kini Serang PeduliLindungi dan Klaim Ada Data Deddy Corbuzier

Lambeturah.co.id - Usai data tersebar yang diklaim sebagai data dari MyPertamina. Kini Bjorka kembali berulah dengan menjual data yang menurutnya berasal dari PeduliLindungi.

Breached Forum dalam unggahannya menunjukkan data berukuran 48GB terkompresi. Terlihat data itu dihargai sebesar USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,5 miliar, dan transaksinya dengan menggunakan bitcoin.

Data itu, terdapat format CSV yang meliputi nama, email, NIK, nomor telepon, tanggal lahir, Device ID, status COVID-19, catatan check in, catatan contact tracing, serta vaksinasi.

"PeduliLindungi adalah aplikasi contact tracing COVID-19 resmi yang dipakai di Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan oleh Kemenkominfo, yang bekerja sama dengan KPCPEN, Kemenkes, Kemen BUMN, dan Telkom Indonesia. Aplikasi ini awalnya dikenal sebagai TraceTogether namun kemudian diganti karena Singapura menggunakan aplikasi dengan nama sama," tulis Bjorka.

"Data sampel yang ditunjukkan di bawah juga termasuk data milik Johnny G Plate, Luhut Binsar Pandjaitan dan Deddy Corbuzier," tulisnya lagi.

Dari 94 juta pengguna itu juga menurutnya ada data vaksinasi sebanyak 209 juta, catatan check in sebanyak 1,3 miliar, dan catatan contact tracing sebanyak 1,5 miliar.

Bjorka juga menyebut data selanjutnya akan dibocorkan PeduliLindungi adalah target selanjutnya.

Sebelumnya, Bjorka beberapa kali klaim telah membocorkan data Menko Manrives Luhut Binsar Pandjaitan, yang datanya dibocorkan dan disebut belum mendapat booster vaksin COVID-19.

Namun, usai ditelusuri lewat pengecekan manual PeduliLindungi berdasarkan data NIK yang beredar, Luhut dinyatakan sudah melakukan vaksinasi COVID-19 booster.

Hal itu sudah dikonfirmasi melalui juru bicara Kemenko Marinves, yakni Jodi Mahardi. 

"Pak Menko sudah booster kok. Ada sertifikat vaksin ketiga-nya tertanggal 8 Januari 2022," pungkasnya.