Bocah SD Tasikmalaya Meninggal Dunia Usai Mengalami Perundungan Dan Dipaksa Setubuhi Kucing

Bocah lelaki umur 11 tahun di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal sehabis dirundung sahabatnya. Bocah itu disuruh bersetubuh dengan kucing lalu direkam memakai ponsel.

Bocah SD Tasikmalaya Meninggal Dunia Usai Mengalami Perundungan Dan Dipaksa Setubuhi Kucing
Bocah SD Tasikmalaya Meninggal Dunia Usai Mengalami Perundungan Dan Dipaksa Setubuhi Kucing

Lambeturah.co.id - Orangtua mana yang tak hancur hatinya ditinggal pergi anak kandung untuk selama-lamanya akibat aksi perundungan oleh teman-temannya.

Bocah lelaki umur 11 tahun di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal sehabis dirundung sahabatnya. Bocah itu disuruh bersetubuh dengan kucing lalu direkam memakai ponsel.

Kedua orang tua korban AD (41) dan TI (39) tampak tak kuasa saat bercerita tentang pengalaman pahit yang diderita anaknya. Saat di temui di rumahnya mereka masih berduka atas kejadian tersebut.

Aksi keji tersebut dilakukan oleh beberapa kawan-kawan sebaya yang seharusnya tak pantas dilakukan kepada siapapun.

Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengungkapkan perundungan itu diketahui melalui rekaman di media sosial yang menyebar. Dalam Video tersebut terlihat korban yang sedang di paksa untuk berhubungan intim dengan seekor kucing oleh beberapa orang.

"Kami melihat keluarga masih belum stabil kondisi psikisnya maka kami tawarkan pendampingan dan pemulihan psikologisnya, edukasi dan juga mungkin proses hukumnya," imbuh Ato Rinanto.

"Jadi ananda ini usianya 11 tahun kelas enam SD dia mengalami dugaan perundungan, sampai murung. depresi akhirnya meninggal dunia. Bentuk perundungannya adegan tak senonoh. Korban dipaksa dan diancam teman sepermainanya," kata Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto.

Menurut penuturan Ibu Korban, anaknya sakit keras selama seminggu sebelum akhirnya meninggal. Ia menuturkan bahwa korban sakit pada bagian tenggorokannya sehingga membuatnya enggan makan dan minum. Korban sering terlihat murung.

"Kalau ke kami ngakunya sakit tenggorokan dimasukin air saja dimuntahin lagi. Kami bawa ke rumah sakit, tapi meninggal dunia," ucap Ti saat ditemui detikjabar, Rabu (20/7).

Ti tak menyangka anaknya mendapatkan perundungan, sebab saat itu anaknya hanya mengaku sakit tenggorokan. Bahkan anak keduanya itu sempat muntah begitu diberi minum air putih.

"Anak saya sering ngaku dipukul sama temannya. Tapi mungkin candaan. Anak saya mainnya jauh, Pak. Saya kan ada anak empat jadi susah ngawasinya. Saya juga hancur, Pak, pas lihat videonya," sambungnya Ti.

Ti akhirnya menyaksikan video perundungan yang menimpa anaknya. Ia sempat bertanya kepada anaknya, kenapa mau melakukan aksi tersebut. Korban menjawab mendapatkan paksaan dan pemukulan dari teman sebayanya.