Cuaca Panas Melanda Negara Asia, BMKG Sebut Indonesia Masih Aman

Lambeturah.co.id - Belakangan ini Cuaca panas melanda sejumlah negara di Asia. Tercatat di lebih dari 12 negara dalam beberapa minggu terakhir termasuk gelombang panas yang menimpa di India dan China, yang penduduknya mewakili sepertiga populasi dunia.

"Monster gelombang panas yang tidak seperti sebelumnya," bunyi cuitan dari pakar klimatologi dan sejarah Maximiliano Herrera, dikutip dari The Verge pada Selasa (25/4/2023).

"Gelombang panas April terburuk dalam sejarah Asia berlangsung di lebih dari selusin negara," twitnya.

Negara yang terdampak selain China dan India yakni Thailand, Laos, Bangladesh, Turkmenistan, Jepang sampai Korea Selatan.

Cuitan itu juga dilengkapi dengan peta sebagian wilayah Asia dimana dalam catatan angka suhu panas yang terjadi. Negara yang terdampak selain China dan India adalah Thailand, Laos, Bangladesh, Turkmenistan, Jepang sampai Korea Selatan.

Suhu capai 44,6 derajat Celcius di provinsi Tak, suhu terpanas yang pernah tercatat di Thailand. Departemen Meteorologi Thailand memperingatkan cuaca panas bakal berlanjut sampai pekan depan.

Sementara Laos mendapatkan suhu tertinggi sepanjang masa dua hari berturut-turut. Pada hari Kamis (20/4), suhu 42,9 C tercatat di Sainyabuli, melampaui suhu 42,7C di Luang Prabang pada hari sebelumnya.

Lalu, Bangladesh mencatat 40,6C, suhu tertinggi dalam enam dekade. Sementara Turkmenistan mencetak rekor panas bulanan April dengan suhu 42,2C.

Jepang dan Korea mengalami suhu panas di atas 30 C, luar biasa tinggi untuk musim ini. Sedangkan ratusan stasiun cuaca di seluruh China sudah mencatat rekor suhu terpanas di bulan April.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan jika di Indonesia juga terjadi peningkatan suhu udara dalam sepekan terakhir. Namun suhu terpanas yang dicatatkan "hanya" 37,2°C yakni di Ciputat, Tangerang Selatan, pada Senin (17/4/2023).

Dilansir dari Instagram BMKG, @infobmkg, pada Senin (24/4/2023), ada beberapa faktor yang menyebabkan suhu panas di Indonesia belakangan ini, yaitu:

1. Dinamika atmosfer yang tidak biasa,

2. Suhu panas bulan April di wilayah Asia selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari sehingga menyebabkan lonjakan panas tahun 2023 terparah,

3. Tren pemanasan global dan perubahan iklim yang membuat gelombang panas atau heatwave semakin berisiko terjadi 30 kali lebih sering,

4. Dominasi monsun Australia yang menandakan Indonesia memasuki musim kemarau,

5. Intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.