Danantara Dikabarkan Bahas Soal Suntikan Dana Untuk Garuda

Lambeturah.co.id - Garuda sedang melakukan pembicaraan dengan Danantara soal permintaan suntikan modal, hal itu disampaikan oleh pihak yang mengetahui mengenai hal tersebut.
Hal itu dilakukan karena diduga kondisi Garuda yang saat ini tengah mengalami kesulitan keuangan.
Pembicaraan itu masih pembicaraan awal dan bisa berubah, sementara itu, nilai penyuntikan dana juga sedang dibicarakan, kata orang yang tidak bisa disebutkan identitasnya.
Sementara itu, perwakilan Garuda dan Danantara tak merespon pertanyaan dari wartawan. Garuda Indonesia, yang secara mayoritas dimiliki oleh negara kembali mencatatkan kerugian tahun lalu setelah dua tahun berturut-turut mencatatkan keuntungan karena adanya travel-boom paska Covid.
Garuda juga menunjuk CEO baru, Wamildan Tsani Panjaitan pada bulan November dan memiliki misi untuk memperbaiki neraca keuangannya dan melakukan ekspansi ke jaringan internasional.
Sebanyak 15 pesawat yang dikandangkan karena Perseroan mengalami kesulitan dalam pembayaran maintenance pesawat, hal ini diungkapkan oleh pihak yang mengetahui hal itu.
Bahkan, beberapa supplier juga meminta pembayaran lebih awal untuk suku cadang dan pegawai karena adanya kekhawatiran terrkait situasi keuangan Garuda.
Pada Bulan Desember, Garuda memiliki utang US$ 1,4 miliar lebih dari asetnya, defisit modal itu menurut beberapa analis harus dilunasi sebelum Garuda bisa kembali berfungsi secara normal seiring dengan Perusahaan yang berpotensi untuk memperoleh pendanaan eksternal.
Pemerintah Indonesia sudah menyerahkan 65% saham Garuda ke Danantara pada Bulan Maret lalu sebagai bagian dari perombakan yang diperintahkan oleh Presiden Prabowo Subianto atas tata kelola BUMN.
Saat ini, alasan Garuda mengalami kesulitan secara finansial yakni kebijakan pemerintah terkait batas atas harga tiket pesawat ddomestik.