Dolar AS Hari ini Tembus Rp 15.000, Penyebabnya ini Menurut BI

Dolar AS Hari ini Tembus Rp 15.000, Penyebabnya ini Menurut BI
Dolar AS Hari ini Tembus Rp 15.000, Penyebabnya ini Menurut BI

Lambeturah.co.id - Dolar Amerika Serikat (AS) kini bertengger di level Rp 15.000, Rupiah akhirnya melemah akibat tekanan dari gejolak pasar keuangan global. 

Dalam pembukaan perdagangan hari ini, rupiah Rp 14.990/US$ atau melemah 0,03% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Setelahnya rupiah sempat menyentuh Rp 14.995/US$, sebelum berbalik menguat tipis 0,03% ke Rp 14.981/US$.

Namun, akhirnya Rupiah tak bisa menahan dan menyentuh Rp 15.000/US$ pada pukul 09:06 WIB. 

Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Edi Susianto menjelaskan kondisi ini berasal ketidakpastian perekonomian global yang semakin tinggi. 

"Pasar global khawatir akan terjadinya perlambatan lebih jauh atas ekonomi global bahkan khawatir bisa masuk ke kondisi resesi, khususnya ekonomi AS dimana data yang terkini sepertinya mendukung terhadap kekhawatiran tersebut," ucapnya.

"Artinya dari pergerakan nilai tukar, banyak mata uang non USD khususnya mata uang EM (Emerging Market) mengalami pelemahan, tentunya termasuk Rupiah," tambahnya.

Edi juga menyampaikan, posisi rupiah masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang Thailand, Malaysia, Filipina, India, dan Korea Selatan.

BI akan memastikan rupiah bergerak stabil. Ada beragam intervensi yang bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Meski saat ini kebutuhan valuta asing sudah dipenuhi oleh eksportir.

"BI memastikan ada di pasar melalui triple intervention agar supaya mekanisme pasar dapat bekerja dg baik melalui menjaga keseimbangan supply - demand valas di market," pungkasnya.