DPRD Jabar Studi Banding ke Bali, Anggaran Capai Rp370 Miliar di Tengah Seruan Efisiensi

Lambeturah.co.id - Publik kembali dikejutkan dengan langkah DPRD Provinsi Jawa Barat yang menggelar kegiatan studi banding ke sejumlah daerah, termasuk Bali, dengan total anggaran perjalanan dinas yang mencapai Rp370 miliar.
Kegiatan studi banding yang berlangsung antara 15 hingga 17 Juni 2025 ini dilakukan di tengah semangat efisiensi anggaran yang digaungkan pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Lokasi yang dipilih meliputi Bali dan Semarang, sesuai dengan usulan masing-masing komisi di DPRD Jabar.
Alokasi belanja studi banding ini memang tidak dijabarkan secara rinci dalam APBD Jabar Tahun Anggaran (TA) 2025. Namun, total anggaran belanja perjalanan dinas dalam negeri yang tercantum dalam APBD mencapai Rp370,5 miliar.
Sementara perjalanan dinas luar negeri dianggarkan sebesar Rp2,4 miliar. Jika digabungkan, total belanja perjalanan dinas DPRD dan Pemprov Jabar menyentuh angka fantastis: Rp372,9 miliar.
Padahal, angka tersebut merupakan hasil dari efisiensi yang sebelumnya sudah dilakukan. Sebelumnya, alokasi belanja perjalanan dinas mencapai Rp762,9 miliar.
Wakil Ketua DPRD Jabar, Iwan Suryawan, membenarkan bahwa kegiatan ini bukanlah agenda mendadak. Ia menyebut bahwa studi banding tersebut sudah dirancang sejak tahun lalu.
“Sudah lama ditetapkan sebelum terbit Inpres 1/2025,” ujarnya, Rabu (18/6/2025).
Ia menambahkan, studi banding kali ini juga sudah dipangkas durasinya dari empat hari menjadi tiga hari. “Kita juga sudah menghilangkan kunjungan kerja ke luar negeri,” tambahnya.
Meski begitu, kegiatan ini tetap menuai kritik dari masyarakat. Sekretaris Forum Penyelamat Dana Rakyat (FPDR), Poppy Nuraeni, menilai langkah DPRD Jabar tersebut mencederai semangat efisiensi anggaran yang tengah digencarkan.
“Studi banding memang ada aturannya. Namun, mohon anggota DPRD Jabar harus memiliki sense of crisis,” tegasnya. Ia menyayangkan kunjungan tersebut dilakukan secara fisik, padahal di era digital seperti sekarang, informasi bisa digali tanpa harus bepergian langsung ke daerah tujuan.
Di media sosial, publik semakin geram setelah beredar unggahan foto sejumlah anggota DPRD Jabar yang tengah bersantap di restoran populer di Bali, Nasi Tempong Bu Indra. Foto itu diduga diambil dalam rentang waktu studi banding berlangsung.
Kegiatan ini pun memicu pertanyaan besar dari masyarakat: benarkah kunjungan ini murni untuk studi banding, atau justru menjadi ajang pelesiran di tengah krisis anggaran?