Dua Kuliner Khas Indonesia Masuk Daftar Hidangan Terburuk di Dunia 2025 Versi Taste Atlas

Dua Kuliner Khas Indonesia Masuk Daftar Hidangan Terburuk di Dunia 2025 Versi Taste Atlas
Dua Kuliner Khas Indonesia Masuk Daftar Hidangan Terburuk di Dunia 2025 Versi Taste Atlas

Lambeturah.co.id - Taste Atlas, situs panduan kuliner dunia asal negara Kroasia mengumumkan daftar “100 Makanan dengan Peringkat Terburuk di Dunia” Daftar itu diumumkan pada Rabu (8/2/2024).

Peringkat pada daftar Taste Atlas ditentukan lewat penilaian publik atau suara ulasan yang diberikan netizen, dan mengabaikan mesin bot, nasionalis, atau patriotik lokal.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Taste Atlas, ada dua hidangan khas Indonesia yang masuk ke dalam daftar makanan terburuk dunia per Januari 2025. 

Tintuan berada di peringkat ke-16 dengan nilai 2,3 bintang dari 5 bintang. 

Tintuan adalah hidangan bubur yang terbuat dari beras, bayam, singkong, labu kuning, jagung, ataupun jenis sayuran lainnya yang kemudian bahan-bahan tersebut disatukan hingga menjadi satu hidangan yang disebut Tintuan. 

Paniki termasuk ke dalam hidangan tradisional. Makanan ini mirip sup khas Minahasa, Sulawesi Utara, dengan bahan utamanya terbuat dari daging kelelawar.

Proses pembuatan Paniki diawali dengan memanggang kelelawar untuk menghilangkan bulu di tubuhnya, Kemudian setelah dibersihkan, kelelawar direbus bersamaan dengan bahan lainnya seperti santan, serai, daun kari, daun bawang, jahe, cabai, bawang putih, lalu diberi taburan bawang goreng.

Dari daftar dari Taste Atlas, hidangan paniki menempati rangking ke-36 dengan penilaian 2,5 bintang dari 5 bintang.