Greta Irene Unggah Bukti Gaga Sakiti Laura Anna, Minta Rp 800 Ribu untuk Top Up Game
Lambe Turah 
Baik Gaga Muhammad maupun keluarganya terutama sang ibu selalu mengelak atas tuduhan yang dilayangkan keluarga Laura Anna kepada mereka. Gaga dan sang ibu selalu berpendapat jika mereka telah memiliki itikad baik untuk membantu Laura Anna selama sakit.
Kesal, Greta Irene mengunggah foto percakapan antara Gaga Muhammad dan Laura Anna saat masih hidup. Dalam sebuah percakapan, mendiang Laura Anna menulis pesan yang sangat panjang yang mengaku jika hatinya tersakiti melihat Gaga yang berbohong saat dugem dan mabok.
Dalam unggahan selajutnya, Greta Irene memperlihatkan foto-foto bukti jika Gaga Muhammad sudah dugem dan mabok-mabokan lagi tak lama setelah kecelakaan yang membuat Laura Anna lumpuh. Hal tersebut baru diketahui Laura pada 9 Februari 2021 padahal kejadiannya 27 Desember 2020.
"Ga mau tanggung jawab dari awalnya kebukti kan? Apakah ini contoh orang yang menyesal dan memiliki itikad baik? Baru juga beberapa minggu udah bisa mabok mabokan lagi," tulis Greta Irene.
Selanjutnya, nampak foto Laura Anna yang hanya dapat terbaring dan menangis ketika mengetahui fakta Gaga yang masih sering dugem. Ditambah lagi Gaga juga berbohong jika waktu itu ia tidur lebih cepat.
Ada juga bukti yang menampilkan jika Gaga minta dibelikan diamond untuk main game. Tak tanggung-tanggung harga diamond yang diminta Gaga senilai Rp 800 ribu.
Kekesalan Greta Irene juga tertuju untuk ibunda Gaga. Irene menunjukkan luka dalam Laura yang dibilang oleh ibu Gaga hanya luka lecet.
Irene juga kesal ketika ibu Gaga memotong paksa rambut Laura hingga pendek hanya karena rambut Laura tergumpal oleh darah. Irene mengaku jika adiknya itu tidak percaya diri setelah rambutnya dipotong bahkan tak ingin menunjukkan wajahnya ke Irene karena ia menilai dirinya jelek.
"Adek gue sampe insecure satu tahun ga mau ngaca gara gara ini, gue vidcall aja ga mau karena dia jelek," tulis Irene.
Dan dalam catatan di telepon genggamnya, Laura menuliskan jika ingin berubah menjadi orang yang lebih baik lagi. Ia mencoba menerima dan mencintai dirinya dengan kondisi seperti saat itu.
"Dan dia masih ingin berubah untuk jadi orang yang lebih baik lagi... kenapa sih orang sebaik ini disakitinnya sampe segitunya?" tutup Irene.
