Harga Minyak Goreng Terus Meroket, Begini Penjelasan Dan Solusinya

Harga Minyak Goreng Terus Meroket, Begini Penjelasan Dan Solusinya
LambeTurah.co.id - Harga minyak goreng di pasaran masih terus merangkak naik hingga hari ini. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), dalam sepekan, rata-rata harga minyak goreng di pasar tradisional mengalami kenaikan dari Rp17.050 menjadi Rp17.550 per kilogram (kg).

Di saat harga minyak goreng kemasan 1 secara nasional di banderol Rp17.850 per Kg, Kota Gorontalo mencatatkan harga tertinggi sebesar Rp23.350 per Kg. Sementara Jambi, mencatatkan harga minyak goreng kemasan 1 terendah sebesar Rp16.200 per Kg.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan menjelaskan jika lonjakan harga minyak tidak hanya terjadi di Indonesia. Harga minyak goreng meningkat merupakan tren global yang disebabkan adanya penurunan produksi minyak canola di Kanada.

Ayah Yama Carlos Meninggal Dunia



"Minyak goreng sekarang tren naik terus, karena ini jadi tren global, bukan hanya di Indonesia, di antaranya pasokan minyak goreng dunia menurun, penyebabnya banyak, ada penurunan produksi canola oil di Kanada," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan, Kamis, 4 November 2021.

Selain di Kanada, negara tetangga Indonesia, Malaysia juga mengalami penurunan produksi minyak canola. Malaysia sebelumnya juga dikenal dengan salah satu penghasil minyak canola terbesar di dunia selain Indonesia.

Penurunan pasokan dari Malaysia akibat Malaysia selama pandemi kekurangan tenaga kerja sehingga pasokan ke dunia turun, angka di Malaysia turun 7%. Tapi kalau kita lihat penurunan pasokan produksi Malaysia bisa 8%-9%," ujar Oke.

Tren kenaikan harga akan terus meningkat. Namun, perlu ada upaya kongkrit demi menjaga persediaan, utamanya dari produksi dalam negeri.

"Tapi yang kita pastikan, karena kita sedang menggeliatkan perekonomian masyarakat, kita sediakan dulu stok dalam negeri. Kita imbau produsen minyak goreng tetap produksi premium sederhana maupun curah. Pastikan dulu ketersediaan stok ada dan kita coba stabilkan harga sampai Natal dan tahun baru," sebut Oke.