Harga Pangan Terpantau Naik Jelang Nataru 2022, Pemprov: Jangan Panik

Menjelang Nataru 2022 terjadi tren kenaikan harga pangan namun secara umum kenaikannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya

Harga Pangan Terpantau Naik Jelang Nataru 2022, Pemprov: Jangan Panik
Harga Pangan Terpantau Naik Jelang Nataru 2022, Pemprov: Jangan Panik

Lambeturah.co.id Pemprov DKI Jakarta melaporkan adanya kenaikan komoditas pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mendatang. Pemprov meminta agar warga tidak panik. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati awalnya menjelaskan, komoditas pangan yang terpantau mengalami kenaikan harga antara lain adalah beras, telur ayam serta cabe rawit merah. Adapun, peningkatan kebutuhan pangan tertinggi terjadi pada komoditas telur ayam sebesar 12,72% sedangkan peningkatan kebutuhan terendah pada bawang putih sebesar 0,76%. 

"Menjelang Nataru 2022 terjadi tren kenaikan harga pangan namun secara umum kenaikannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya," kata Eli dalam keterangan tertulis, Jumat (9/12/2022). 

Eli menjelaskan, penyebab kenaikan harga pangan lantaran jumlah permintaan yang tinggi diperkirakan hingga 20%. Namun demikian, Pemprov DKI memastikan ketersediaan pangan di Ibu Kota hingga awal tahun 2023 aman. 

"Sehingga masyarakat tidak perlu panik dan khawatir," ucapnya. 

Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan stok pangan aman menjelang Natal dan Tahun Baru 2023. Bahkan, pasokan bisa mengakomodasi kebutuhan hingga Maret 2023. 

Hal ini disampaikan Heru Budi selepas meninjau ketersediaan pangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Selasa (6/12/2022). Meskipun harga sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan, itu dinilai cenderung stabil. 

"Jadi harga cabai stabil, bawang stabil, pasokan aman, lantas tadi ada sedikit naik, harga telur. Tapi kan masyarakat sebagian sesuai kriteria dan program KJP mendapatkan subsidi. Insyaallah harga stabil, pasokan aman sampai bulan Maret," kata Heru Budi di lokasi, Selasa (6/12/2022). 

Perlu diketahui, prognosis ketersediaan dan kebutuhan pangan strategis pada Desember 2022-Januari 2023 berada di level cukup aman dengan gambaran kebutuhan sebagai berikut: 

a. beras : 168.875 ton
b. daging sapi : 8.723 ton
c. daging ayam : 49.494 ton
d. telur ayam : 38.789 ton
e. cabe merah keriting : 6.994 ton
f. cabe rawit merah : 5.323 ton
g. bawang putih : 3.769 ton
h. bawang merah : 13.688 ton
i. gula pasir : 12.514 ton
j. minyak goreng : 35.923 ton