Ifan Seventeen Buka Suara usai Penunjukannya sebagai Dirut PT PFN Tuai Pro Kontra

Ifan Seventeen Buka Suara usai Penunjukannya sebagai Dirut PT PFN Tuai Pro Kontra
Ifan Seventeen Buka Suara usai Penunjukannya sebagai Dirut PT PFN Tuai Pro Kontra

Lambeturah.co.id - Ifan Seventeen akhirnya buka suara usai penunjukannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN) tuai sorotan.

Sejak pengumuman itu, banyak pihak, termasuk masyarakat dan sejumlah artis, mempertanyakan latar belakang Ifan Seventeen yang berasal dari dunia musik. 

Menanggapi berbagai kritik dan pertanyaan yang muncul, Ifan Seventeen memberikan pernyataan lewat unggahan di akun Instagram pribadinya pada Jumat (14/3/2025).

Dalam unggahannya, dirinya menegaskan jika PFN selama ini merupakan bagian dari perjalanan panjang perfilman nasional. 

“Setelah lebih dari dua dekade berada dalam bayang-bayang, hari ini rakyat Indonesia akhirnya mulai kembali berkenalan dengan PFN, sebuah perusahaan BUMN yang selama ini berjuang dalam kesunyian, bertahan dengan segala daya dan upaya agar tetap menjadi bagian dari perjalanan perfilman nasional,” tulis Ifan dikutip dari Instagram @ifanseventeen, pada Sabtu (14/3/2025).

"Saya sadar bahwa banyak pertanyaan muncul dari berbagai kalangan tentang bagaimana seorang yang berasal dari dunia musik kini memegang tanggung jawab tertinggi di sebuah institusi perfilman milik negara, PFN bukan sekadar tentang siapa yang memimpinnya, melainkan tentang bagaimana industri perfilman dan konten di Indonesia kini mulai menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya membangun sumber daya manusia kreatif, inovatif, berdaya saing tinggi hingga ke level internasional,” tambahnya. 

Menurutnya, saat ini adalah momentum penting bagi kebangkitan perfilman Indonesia. Ifan juga menyebut jika industri kreatif di bidang ini bisa menjadi credential asset yang bernilai tinggi di kancah global. 

"Saat ini momentum kebangkitan, melangkah maju penuh keyakinan; film, konten, karya audiovisual menjadi salah satu senjata terkuat membangun karakter identitas bangsa sekaligus menjadi credential asset," pungkasnya.