Isu Vokalis Sukatani Dipecat Sebagai Guru, Menteri HAM Buka Suara

Lambeturah.co.id - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai buka suara terkait kabar Novi Chitra Indriyaki dipecat sebagai guru gegara menjadi vokalis band Sukatani.
Menurutnya, pemecatan itu harus ditolak jika benar terjadi. “Staf Saya dari Kanwil Jawa Tengah akan cek kebenaran informasi jika benar dipecat karena sebagai vokalis Sukatani maka kami akan menolak karena Pemerintah konsisten memastikan perlindungan dan penghormatan HAM setiap Warga Negara Indonesia,” tulis Pigai di X dikutip pada Minggu (23/2/2025).
“Sukatani dan Kepolisian sudah minta maaf dan kepolisian juga menerima sebagai kritikan atau masukan. Soal pemecatan silakan laporkan kepada kami di Kantor Wilayah Jawa Tengah atau langsung ke Kantor Pusat Kementerian HAM,” tambahnya.
Sebelumnya, Novi muncul bersama rekan sebandnya, Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dalam video klarifikasi dan permintaan maaf atas lagu Bayar Bayar Bayar yang diasumsikan mengkritik Polri.
Dalam video itu Sukatani menegaskan jija lagu Bayar Bayar Bayar dibuat bagi oknum polisi yang melanggar aturan, bukan untuk institusi Polri secara keseluruhan. Sukatani juga sudah menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari berbagai platform musik digital.
Sementara itu polisi membantah meminta Sukatani menarik lagu tersebut. Meski begitu Polda Jawa Tengah mengakui bertemu personel Sukatani sebelum mereka mengunggah video permintaan maaf, tapi sifatnya hanya klarifikasi.
"Iya, kemarin (Kamis, 20 Februari), kami melakukan klarifikasi pada band Sukatani karena lagunya viral. Kami mendatangkan mereka hanya untuk mengetahui tujuan dari pembuatan lagu tersebut," ucap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, pada Jumat (21/2/2025).
"Oh tidak ada, nihil, jadi klarifikasi itu hanya sekadar ingin mengetahui tentang maksud dan tujuan terkait pembuatan lagu tersebut. Enggak ada (intervensi)," pungkasnya.