Kapolsek Sukodono Terlibat Kasus Penyalahgunaan Narkotika Jenis Sabu-sabu

Kapolsek Sukodono Terlibat Kasus Penyalahgunaan Narkotika Jenis Sabu-sabu
Kapolsek Sukodono Terlibat Kasus Penyalahgunaan Narkotika Jenis Sabu-sabu

Lambeturah.co.id - Polda Jawa Timur menggerebek Polsek Sukodono, Sidoarjo, setelah mendapat informasi adanya sejumlah anggota yang diduga terlibat kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu.

Sebanyak tiga anggota polisi ditangkap usai penggerebekan tersebut.

Ketiga Orang Tersebut Adalah Kapolsek Sukodono, AKP I Ketut Agus Wardana Beserta dua Orang Bawahannya.


Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto, Membenarkan Informasi tersebut. "Iya benar ada anggota yang diamankan Bid Propam Polda Jatim terkait dengan penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu," kata Dirmanto dilansir dari Antara, Selasa (23/8/2022). 


Penangkapan Tersebut merupakan Komitmen dari Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta yang ingin daerah yang di pimpinnya bersih dari tindak pidana Narkotika dan Perjudian.


Kronologis Penggrebekan


Berawal dari adanya informasi masyarakat bawah ada Pratik penyalahgunaan Narkoba di lingkungan Polsek Sukadono.

Anggota Propam Polda Jawa Timur menindak lanjuti laporan warga tersebut dengan menggrebek markas polisi tersebut pada hari Selasa (23/8/2022).

"Selanjutnya dilakukan tes urine terhadap kapolsek tersebut. Hasilnya kapolsek dinyatakan positif menggunakan sabu-sabu," kata  Dirmanto.

"Untuk berapa lama kapolsek tersebut memakai sabu-sabu masih didalami. Untuk konsumsinya di mana masih didalami," tambah Dirmanto. 


Pada saat penggrebekan di sita barang bukti berupa korek api,sedotan, dan plastic bekas Sabu-sabu.


Manurut keterangan yang di dapat dari Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto bahwa Kapolsek Kapolsek Sukodono ditangkap di mapolsek setempat setelah menjalani tes urine, bukan saat pesta sabu-sabu.


"Yang bersangkutan diamankan di mapolsek setelah dilakukan tes urine, bukan pesta narkoba. Sekali lagi, bukan pesta narkoba oknum kapolsek.

Jadi setelah digunakan, ada informasi, Kabid Propam turun ke lapangan, cek lapangan, tes urine dan diperiksa," pungkasnya.