Kasus Bocah SD Dipaksa Setubuhi Kucing di Tasikmalaya Meninggal, Wagub Jabar: Berharap Tidak Kemeja Hijau

Kasus Bocah SD Dipaksa Setubuhi Kucing di Tasikmalaya Meninggal, Wagub Jabar: Berharap Tidak Kemeja Hijau
Kasus Bocah SD Dipaksa Setubuhi Kucing di Tasikmalaya Meninggal, Wagub Jabar: Berharap Tidak Kemeja Hijau

Lambeturah.co.id - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa kasus bocah yang dipaksa setubuhi kucing terjadi di Tasikmalaya hingga meninggal dunia berharap damai.

Ia mengaku jika sudah berkomunikasi dengan pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya tersebut.

"Setelah mendengarkan kronologi dari Ketua KPAID, sebenarnya yang viral di masyarakat, ada persetubuhan lah itu yang lain, saya lihat videonya enggak mungkin ya, apalagi anak kecil seperti itu. Mohon maaf yah biar lebih jelas, itu juga enggak 'bangun' yah, mau bersetubuh bagaimana," ujar Uu belum lama ini.

Dalam video tersebut antara korban dan kuncing tidak ada persetubuhan yang terlihat. Menurut Uu ada pihak yang tidak bertanggung jawab dan telah sengaja disebarkan video tersebut.

Masyarakat pun diminta untuk tidak berasumsi lebih jauh, sebelum pihak kepolisian memberikan pernyataannya secara resmi terkait kasus ini.

"Yang telah beredar asumsi masyarakat, tapi butuh penyidikan dari ahlinya. Namun, kejadian yang telah terjadi itu agar masyarakat jangan membagikan hingga diviralkan," katanya.

Wagub Jawa Barat juga berharap bisa diselesaikan dengan damai.

"Harapan kami, setelah islah tidak ada mengarah ke meja hijau. Tapi itu sah saja. Melihat keluarga korban dengan kesolehan seperti itu saya merasa bangga," pungkasnya.