Kasus Bullying Diduga Terinspirasi Permainan 'Pukul Helm' Uji Kegantengan di Bandung

Diketahui, Aksi bullying tersebut diduga dilakukan pelaku lantaran terinspirasi dari sebuah permainan yang ramai di media sosial.

Kasus Bullying Diduga Terinspirasi Permainan 'Pukul Helm' Uji Kegantengan di Bandung
Kasus Bullying Diduga Terinspirasi Permainan 'Pukul Helm' Uji Kegantengan di Bandung

Lambeturah.co.id - Sempat viral di media sosial Aksi bullying yang terjadi di SMP Baiturrahman, Kota Bandung, Jawa Barat. Pihak kepolisian juga telah mengamankan pelaku.

Diketahui, Aksi bullying tersebut diduga dilakukan pelaku lantaran terinspirasi dari sebuah permainan yang ramai di media sosial. 

Sementara itu, Aming Yudarmi selaku ayah korban membenarkan sang anak ikut bermain permainan tersebut. 

“Kalau yang dipasang helm itu uji kegantengan katanya. Nah ini yang mukul helm dari belakang coba tebak siapa orangnya gitu. Kalau ketebak, gantian,” ucapnya, beberapa waktu lalu.

“Tapi kejadian itu hanya permainan saja, tapi di situ posisinya anak saya enggak mau, ia menolak, iya lagi pasang sepatu juga kan kelihatan tuh. Nah mereka habis olahraga, pergantian jam pelajaran,” sambungnya.

Ia juga menyayangkan permainan itu yang menimbulkan korban. Yudarmi pun sudah memastikan jika anaknya dan pelaku tidak memilki masalah.

“Jadi si pelaku mungkin enggak tahu kenapa akhirnya dia sampai begitu. Terus itu pun kata anak-anak enggak pingsan kok cuma pusing, akhirnya dengan melihat kondisi si pelaku, sebenarnya seperti apa pun kondisinya kekerasan mah enggak ada di pikirannya, namun ya tindakan tersebut sudah terjadi,” katanya. 

Yudarmi juga menceritakan dimana pelaku yang tak merasa bersalah ketika dimintai keterangannya di Polsek Ujungberung. 

“Kemarin dikasih makan sama polisi, makan itu satu meja oleh si pelaku dan sama teman-temannya di sekolah. Malah ketawa-ketawa, setelah makan ke kamar mandi tuh berempat bareng. Saya perhatiin dari jauh takut ada apa-apa kan, malah foto-fotoan dari belakang,” ungkapnya.

Saat ini, kasus dugaan bullying masih diproses polisi. Tak menutup kemungkinan kasusnya akan ditingkatkan oleh polisi dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan.