Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia

kasus Covid-19 naik sejak Oktober 2022 akibat subvarian Omicron XBB, XBB.1, dan BQ.1. Kasus harian Covid-19 kembali naik di angka 5.000-8.000 kasus.

Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia
Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia

Lambeturah.co.id - Dicky Budiman pakar Epidemiolog dari Griffith University Australia menyampaikan, bekerja dari rumah perlu kembali diberlakukan demi menekan penularan virus Covid-19 yang kembali melonjak.

"Strategi WFH (work from home) tetap diperlukan terutama untuk jenis pekerjaan yang bisa remote," ucap Dicky beberapa waktu lalu.

"Makin ke sini turunan Omicron ini makin pintar dan bisa menurunkan antibodi, proteksi, entah dari infeksi maupun vaksinasi, Ini tren yang mengkhawatirkan sebenarnya karena akan berpotensi mengurangi efektivitas vaksin ke depan walaupun saat ini masih cukup efektif walau sudah terjadi penurunan," tambahnya.

Ia juga menduga, saat ini angka kasus yang dicatat oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 jauh lebih sedikit dari kasus sebenarnya di masyarakat. 

Menurutnya, tren naiknya Covid-19 bakal berlangsung beberapa waktu ke depan sampai akhir Januari 2023.

"Sangat mungkin naik hingga Januari 2023, karena juga saat ini gelombang yang terjadi disebabkan lebih dari satu subvarian," tandasnya.

Seperti diketahui, kasus Covid-19 kembali naik sejak Oktober 2022 akibat subvarian Omicron XBB, XBB.1, dan BQ.1. Belakangan ini juga kasus harian Covid-19 kembali melonjak di angka 5.000, bahkan 8.000 kasus.

Data terbaru Satgas Covid-19 yang dirilis pada Kamis (17/11/2022) menunjukkan, terjadi penambahan 7.822 kasus virus corona dalam sehari. 

Angka disebabkan adanya penambahan 2.520 kasus aktif kini jumlahnya menjadi 60.471 kasus.