Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Meminta Maaf Atas Pengancaman Kepada Wartawan dan LSM

Dalam sebuah video pidatonya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Hasbullah, menyatakan bila ada wartawan atau LSM yang menggganggu sekolah akan mati.
"Nyuwun sewu (mohon maaf), kepada pihaj yang tidak bertanggungjawab atau yabg bertanggungjawab, ini kebetulan saya difoto mulai awal, ati-ati koen (hati-hati kamu) lek atek (kalau sampai) ganggu kepemimpinanku, ganggu sekolahan, ati ati mati awakmu (mati kamu)," jelas Habullah di pidatonya.
"Kepala sekolah semuanya nggak usah takut sama LSM, sama siapa, ini perwakilane, nanti grupnya wartawan LSM sebarin. Jangan sampai mengganggu nanti mati. Mulai hari ini tidak ada cerita sekolah takut ya. Karena apa, menteri pendidikan kita, merdeka belajar, merdeka sekolah," sambung Hasbullah.
Terkait video tersebut, Hasbullah meminta maaf. Hasbullah menyebut pidatonya itu ditujukan untuk membangun motivasi kepada kepala SD dna SMP yang selama ini takut diganggu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Itu bagian membangun motivasi kepala sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang selama ini takut ada ancaman. Dan saya yakini yang ganggu dan ngancam bukan wartawan atau LSM, karena kalau wartawan dan LSM saya yakin melakukan fungsi kontrol. Dan terimakasih saya sebagai pimpinan kalau ada masalah koordinasi dan komunikasi," jelas Hasbullah dikutip dari Jatimnow.com, Rabu (19/1/2022).
"Bila ada ucapan kurang berkenan dari video ini, kami atas nama pribadi mohon maaf nggih," tulis Hasbullah.