Kepergok Selingkuh, ASN Kemendagri Diduga Aniaya Pacar Hingga Cacat Permanen

ASN di Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri berinisial LFS diduga menganiaya kekasihnya D hingga mengakibatkan cacat permanen.

Kepergok Selingkuh, ASN Kemendagri Diduga Aniaya Pacar Hingga Cacat Permanen
Kepergok Selingkuh, ASN Kemendagri Diduga Aniaya Pacar Hingga Cacat Permanen

Lambeturah.co.id - Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berinisial LFS diduga menganiaya kekasihnya D hingga mengakibatkan cacat permanen.

Dugaan penganiayaan LFS bermula saat D memergokinya selingkuh dengan wanita lain, pada 2 Januari 2022 saat D membuka gawai milik LFS.

Namun, D pun terkejut saat melihat isi dari gawai tersebut. LFS ternyata memiliki wanita idaman lain.

"Kasus penganiayaan ini bermula ketika klien kami mendapati LFS selingkuh melalui tab pribadinya. Klien kami dan LFS memang memiliki hubungan spesial layaknya pacaran," ucap Stein dikutip, pada Jumat (3/2/2023).

"Ketika meminta klarifikasi perihal tersebut, terlapor langsung panik. Dia berusaha membela diri, tapi caranya salah. Dia ada menampar, memukul, dan menendang klien kami," tambahnya.

Ia juga mengatakan kliennya saat itu dipukul dan ditampar cukup keras di bagian telinga kiri hingga menyebabkan Kuping D mengeluarkan darah usai insiden penganiayaan tersebut.

"Tindakan penganiayaan itu terjadi sekira pukul 23.00 WIB. Kuping kiri klien kami dipukul dan ditampar hingga terluka sampai berdarah hingga keluar suara berdenging terus menerus," ungkapnya.

Tak hanya berhenti disitu, LFS masih melakukan penganiayaan sebanyak empat kali.

"Klien kami mendapat luka yang cukup parah pada peristiwa penganiayaan yang ketiga. Dia dipukul berkali-kali di bagian telinga sebelah kiri karena dipicu masalah serupa. Kejadian itu juga menjadi cikal bakal telinga kirinya mengalami tuli ringan," ucapnya.

"Puncaknya terjadi pasca-penganiayaan yang keempat. Usai dipukul di bagian yang sama, yaitu telinga kiri, klien kami memutuskan untuk memeriksa kondisi telinganya di rumah sakit. Kemudian dia didiagnosa mengalami tuli ringan," tandasnya.