Kesha Ratuliu kritik Wartawan Saat Meliput Rachel Vennya: Dinilai Membully Hingga Membuat Hoax

Kesha Ratuliu kritik Wartawan Saat Meliput Rachel Vennya: Dinilai Membully Hingga Membuat Hoax
LambeTurah.co.id - Kesha Ratuliu nampkanya tak senang ketika melihat wartawan meliput Rachel Vennya di Polda Metro Jaya. Ia menilai wartawan terlalu barbar saat bertanya kepada Rachel Vennya soal kasusnya yang kabur saat karantina.

Dalam video yang beredar, terlihat puluhan wartawan berdesak-desakan untuk mewancarai Rachel Vennya. Kemudian Kesha Ratuliu menilai ada yang berteriak dengan kata-kata yang tidak pantas kepada Rachel Vennya. Kejadian itu terjadi ketika Rachel Vennya diam seribu bahasa ketika ditanya wartawan.

Kesha Ratuliu mengkritik hal tersebut. Menurutnya, wartawan tak seharusnya seperti itu.

Baby Sitter di Situbondo Ditangkap Warga Bawa Kabur Anak Majikan



"Teman-teman wartawan, aku tahu kok kalian ngerjain tugas kalian. Tapi dengan desak-desakan sampai kayak gitu kalian tuh nggak dapat apa-apa juga kan? Mau syuting pori-pori Kak Rachel apa gimana, sampai dekat-dekat begitu," ucap Kesha Ratuliu dengan emoticon sedih, dilihat Minggu (24/10/2021).

"Malah yang kesyuting juga rambut atau tangan orang lain, bukan dapat berita yang kalian inginin ga sih," katanya menambahkan.

Kesha Ratuliu kemudian menyalahkan wartawan yang berkerumun. Ia pun berharap para awak media bisa bekerja dengan bijak.

"Yang aku lihat malah kalian juga melanggar prokes. Bahaya juga buat kalian kalau kalian ngga jaga jarak. Semoga kalian bisa bekerja lebih bijak dan aman lagi ya," ujar Kesha Ratuliu.

Kesha Ratuliu menyebut kritikan yang dia ungkapkan bukan semata-mata untuk membela Rachel Vennya. Ia hanya ingin wartawan bisa bekerja dengan baik tanpa merundung dan membuat berita bohong.

"Aku nggak membela, perbuatan Kak Rachel memang salah. Tapi apapun kesalahannya, membully, apalagi sampai membuat hoax yang tidak dibenarkan," tulis Kesha Ratulis sekaligus membagikan video unggahan Sarah Keihl.

"Dia sudah menjalani proses yang memang harus dia jalani kok. Kalau kalian mau ikut campur dalam masalah ini silakan. Tapi dengan mencaci bahkan membuat hoax hanya demi konten semata, plis netizen Indonesia, menyikapi masalah jangan kayak orang nggak sekolah," tukasnya.