Komunitas JISCO Beri Tanggapan Soal Viral Main Sepatu Roda di Jalan Raya

Komunitas JISCO Beri Tanggapan Soal Viral Main Sepatu Roda di Jalan Raya
Lambeturah.co.id - Jakarta Inline Skate Community (JISCO) menanggapi aksi viral kelompok yang bermain sepatu roda di jalan raya sekitar Gerbang Tol Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baba selaku Pembina JISCO menuturkan, rombongan pesepatu roda tersebut merupakan jenis penggiat sepatu roda cepat yang membutuhkan jalur aspal untuk berlatih.

"Kalau mengenai mereka latihan di jalan raya kami enggak bisa menyalahkan karena memang mereka mesti latihan di jalan raya kalau yang speed marathon. Sebenarnya bisa di tempat lain, cuma memang diutamakan (di jalan raya)," kata Baba dikutip dari CNNIndonesia, pada Minggu (15/5).

Tewas Tertembak Saat Syuting Film Alec Baldwin



"Jujur kalau buat saya pribadi, penggiat sepatu roda, itu salah. Salahnya (mereka) enggak ada pengawal, enggak ada keamanan polisi. Itu salahnya," tambahnya.

Selain itu, video yang viral disejumlah media sosial, ada salah satu pesepatu roda terlihat marah-marah terhadap pengemudi mobil. Baba menilai pesepatu roda itu yang salah karena mereka bermain di pinggir, bukan di tengah jalan.

"Kalau kami sendiri kalaupun kita main di jalan raya itu di samping atau di pinggir. Itu aman, enggak bisa di tengah, kami enggak ada hak juga, wajar kalau kami main di tengah dimarahin. Itu wajar, karena bukan jalur kita," ujarnya.

"Wajar orang pada marah, kan orang tahunya sepatu roda. Kami kena juga, cuma ya sudahlah. Makanya pas ada kejadian itu, kebetulan kami dapat info tentang hari ini ada Car Free Day, ya sudah ramaikan sekalian," sambung Baba.

Selain itu, Koordinator Perkumpulan Penggiat Sepatu Roda GBK Ridwan juga mengatakan citra pesepatu roda menjadi buruk karena aksi Monastana yang viral tersebut.

"Jadinya yang tadinya image-nya bagus, akhirnya karena mereka itu jadinya citra kami jelek. Padahal itu cuma beberapa orang yang mungkin arogan. Enggak punya perilaku (baik) lah, oknum-oknum kayak gitu," ungkapnya.

Ia pun berharap dengan digelarnya acara Rolling Akbar pada Car Free Day yang diikuti sejumlah komunitas penggiat sepatu roda se-Jabodetabek, bisa memperbaiki citra mereka.

"Kita mau kasih contoh yang baik setelah hal yang ramai kemarin, menunjukkan kalau kita juga peduli, bahwa perilaku kita juga bagus," ucapnya.