Masyarakat Suka Lupa Bayar Iuran BPJS Kesehatan, Tapi Bisa Beli Rokok

Masyarakat Suka Lupa Bayar Iuran BPJS Kesehatan, Tapi Bisa Beli Rokok "Kalau beli rokok, Rp150 ribu sebulan masih oke, nah tapi kalau bayar iuran BPJS Kesehatan Rp42 ribu merasa berat," ujar Ghufron dikutip dari Okezone, pada Rabu (6/7/2022).

Masyarakat Suka Lupa Bayar Iuran BPJS Kesehatan, Tapi Bisa Beli Rokok
Masyarakat Suka Lupa Bayar Iuran BPJS Kesehatan, Tapi Bisa Beli Rokok

Lambeturah.co.id - Program dan Laporan Keuangan BPJS Kesehatan tahun 2021 telah dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan.

Ghufron Mukti selaku Direktur Utama BPJS Kesehatan mengatakan berbagai alasan masyarakat untuk membayar iuran BPJS tersebut.

Masyarakat Suka Lupa Bayar Iuran BPJS Kesehatan, Tapi Bisa Beli Rokok

"Kalau beli rokok, Rp150 ribu sebulan masih oke, nah tapi kalau bayar iuran BPJS Kesehatan Rp42 ribu merasa berat," ujar Ghufron dikutip dari Okezone, pada Rabu (6/7/2022).

Ia menambahkan, ketika butuh pertolongan cepat masyarakat kesulitan dalam proses pengurusan, sebab masyarakat masih suka lupa membayar iuran BPJS kesehatan.

"Tiap hari saya menerima keluhan masyarakat, rata-rata lupa bayar. Pada saat sakit atau kecelakaan tiba-tiba butuh cepat, mereka kesulitan urus-urusnya," ujarnya.

Sebagai informasi, BPJS Kesehatan membagi kelompok kepesertaan, yaitu sektor informal yang tidak memiliki penghasilan dikelompokkan sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP).

Kemudian, peserta juga dapat memilih besaran iuran BPJS sesuai yang dikehendaki.

- Kelas 1 sebesar Rp 150.000 per orang per bulan

- Kelas 2 sebesar Rp 100.000 per orang per bulan

- Kelas 3 sebesar Rp 35.000 per orang per bulan

Khusus kelas 3, iuran sebenarnya sebesar Rp 42.000 per bulan, namun diberikan subsidi oleh pemerintah sebesar Rp 7.000.