Mengenang Tragedi Trisakti 12 Mei 1998: Empat Mahasiswa Gugur Demi Reformasi

Mengenang Tragedi Trisakti 12 Mei 1998: Empat Mahasiswa Gugur Demi Reformasi
Mengenang Tragedi Trisakti 12 Mei 1998: Empat Mahasiswa Gugur Demi Reformasi

Lambeturah.co.id - Pada Kamis, 15 Mei 2025, akun TikTok @mast0nk membagikan video bertajuk "Mengenang Tragedi Trisakti 1998" yang mengajak masyarakat untuk tidak melupakan peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia.

Video tersebut memperingati tragedi yang terjadi pada 12 Mei 1998, ketika empat mahasiswa Universitas Trisakti gugur saat memperjuangkan reformasi.

Kronologi Tragedi Trisakti

Pada 12 Mei 1998, lebih dari 6.000 mahasiswa, dosen, dan staf Universitas Trisakti menggelar demonstrasi damai di kampus mereka di Jakarta, menuntut pengunduran diri Presiden Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun.

Aksi tersebut merupakan bagian dari gelombang protes yang dipicu oleh krisis ekonomi dan ketidakpuasan terhadap rezim Orde Baru.

Sekitar pukul 17.00 WIB, setelah massa mulai mundur ke dalam kampus, aparat keamanan melepaskan tembakan ke arah demonstran. Empat mahasiswa tewas akibat peluru tajam:

* Elang Mulia Lesmana (Fakultas Arsitektur),
* Heri Hertanto (Fakultas Teknik Industri),
* Hafidin Royan (Fakultas Teknik Sipil),
* Hendriawan Sie (Fakultas Ekonomi).

Hasil otopsi menunjukkan bahwa mereka meninggal akibat luka tembak dari peluru tajam, meskipun aparat membantah menggunakan peluru tajam.

Dampak dan Warisan Tragedi

Tragedi Trisakti memicu gelombang kerusuhan di Jakarta dan kota-kota lain pada 13–15 Mei 1998, yang menyebabkan ratusan korban jiwa dan kerugian materiil besar.

Tekanan publik yang meningkat akhirnya memaksa Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, menandai berakhirnya rezim Orde Baru dan dimulainya era Reformasi.

Sebagai bentuk penghormatan, keempat mahasiswa yang gugur diakui sebagai "Pahlawan Reformasi". Namun, hingga kini, pelaku penembakan belum diadili, dan penyelesaian hukum atas tragedi ini masih menjadi sorotan publik.

Menolak Lupa

Video yang diunggah oleh @mast0nk dengan tagar #MenolakLupa dan #Trisakti menjadi pengingat akan pentingnya mengenang sejarah dan perjuangan mahasiswa dalam menegakkan demokrasi.

Melalui media sosial, generasi muda diajak untuk terus mengingat dan belajar dari peristiwa masa lalu guna membangun masa depan yang lebih baik.