Menkes Beberkan Alasan Biaya Kesehatan di RI Mahal

Lambeturah.co.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan terkait alasan di balik tingginya biaya layanan kesehatan di Indonesia.
Menurut Budi, sistem pembiayaan kesehatan nasional tak berkelanjutan ini lantaran pertumbuhan belanja kesehatan selalu tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB).
"Sekarang tuh Rp614 triliun setiap tahun cashflow yang harus dikeluarkan oleh sistem. Yang harus kita hati-hati, pertumbuhan belanja nasional itu selalu di atas pertumbuhan GDP (PDB). Itu akibatnya tidak sustain," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, pada Selasa (11/2/2025).
Ia juga mengungkap harga layanan dan obat-obatan di rumah sakit bisa bervariasi secara drastis hingga mencapai ratusan persen lebih tinggi dibandingkan negara lain.
"Layanan kesehatan itu inflasinya tinggi karena informasinya tidak simetris. Misalnya, biaya sunat di pusat kesehatan swasta Rp500 ribu, kalau di RSUD bisa Rp1 juta, di rumah sakit swasta besar bisa Rp5 juta. Harga bisa naik 100 persen hingga 1.000 persen," pungkasnya.