Minyak Goreng Curah Turun Harga, Berbeda Dengan di Indonesia Timur

Minyak Goreng Curah Turun Harga, Berbeda Dengan di Indonesia Timur
Minyak Goreng Curah Turun Harga, Berbeda Dengan di Indonesia Timur

Lambeturah.co.id - Minyak goreng di Indonesia bagian timur masih terbilang cukup mahal. Hal itu disebabkan adanya tantangan logistik dalam proses pendistribusian.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akui soal harga minyak goreng yang belum sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

Berdasarkan data Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan di 216 pasar di seluruh Indonesia yang dilansir dari wartaekonomi, harga minyak goreng curah untuk Jawa-Bali sudah di bawah HET Rp14.000.

Harga minyak goreng curah Jawa-Bali pada 12 Agustus 2022 kisaran Rp12.895 per liter atau turun 3,72% jika dibandingkan bulan lalu.

Sedangkan harga nasional minyak goreng curah rata-rata mencapai level harga Rp14.000-14.100 per liter atau turun sebesar8,63% dibandingkan bulan lalu.

Selain itu, di wilayah Sumatera Rp13.166 per liter, Sulawesi Rp13.592 per liter, Kalimantan Rp13.821 per liter; serta Maluku dan Papua sebesar Rp18.533 per liter.

”Adapun harga minyak goreng curah di wilayah selain pulau Jawa-Bali, Sumatra, dan Kalimantan yang masih belum sesuai HET menggambarkan adanya tantangan logistik yang dihadapi dalam proses pendistribusian minyak goreng curah rakyat di Indonesia bagian timur,” ucap mendag.

Seperti diketahui, pada 8 Agustus 2022 Minyak Goreng Kemasan Rakyat ‘MINYAKITA’ harus mencantumkan HET sebesar Rp14.000 per liter.

Sebanyak 109 perusahaan sudah mendapat persetujuan penggunaan merek MINYAKITA dari Kementerian Perdagangan tersebut.