Monumen Reog Ponorogo Telan Rp 73,8 Miliar Proyek Terancam Mangkrak, Masih Kurang Rp 88,8 Miliar

Monumen Reog Ponorogo Telan Rp 73,8 Miliar Proyek Terancam Mangkrak, Masih Kurang Rp 88,8 Miliar
Monumen Reog Ponorogo Telan Rp 73,8 Miliar Proyek Terancam Mangkrak, Masih Kurang Rp 88,8 Miliar

Lambeturah.co.id - Proyek Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) rupanya butuh anggaran yang mahal. Tak tanggung-tanggung, sedikitnya butuh Rp 88,8 miliar untuk menyelesaikan monumen yang diklaim lebih tinggi dari Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, patung tertinggi di Indonesia.

Pemkab Ponorogo mengalokasikan kebutuhan anggaran itu pada RPJMD 2025-2029. ‘’Dalam perencanaan RPJMD, kami masukkan pembangunan MRMP ini dalam program pembinaan sejarah,’’ kata Kang Giri, sapaan bupati.

Ia menjamin tidak seluruhnya anggaran MRMP dialokasikan dari APBD. Opsinya, dicukupi dengan skema pembiayaan pihak ketiga. Adapun anggaran dibutuhkan untuk melengkapi pembangunan pendukung, seperti main building, lift, museum, gardu pandang serta tempat edukasi dan penangkaran merak.

‘’Kami bicarakan anggaran ini sejak awal, bisa dari APBD atau skema pihak ketiga. Kebutuhannya sudah kami hitung sejak awal, agar tidak kaget dan ada kesiapan,’’ ujarnya.

Sejauh ini, megaproyek di Desa/Kecamatan Sampung, Ponorogo tersebut telah menelan anggaran Rp 73,87 miliar dan bersumber dari APBD Ponorogo serta provinsi. Saat ini progres pembangunan menyentuh bangunan utama dadak merak.

‘’Kami berharap monumen ini segera selesai, sehingga bisa dibuka untuk umum agar semua ekonomi sekitar kawasan bergerak,’’ pungkasnya.