Nama 'Asep' Mulai Punah di Bandung Paguyuban Khawatir
Fenomena yang terjadi, orang Sunda anaknya sudah jarang yang menggunakan nama Sunda ya, kaya Asep, Ujang kemudian Cecep.

Lambeturah.co.id - Nama Asep seperti mulai ditinggalkan. Saat ini ketika orang tua saat memiliki anak tidak tertarik memberikan nama Asep tersebut. Padahal nama ini adalah nama khas orang Sunda.
Rasa khawatir pun muncul bahwa Asep dan nama khas Sunda lainnya bakal punah.
Sementara itu, Presiden Paguyuban Asep Dunia (PAD), Asep Ruslan menyampaikan, nama khas Sunda baik itu Asep, Ujang, Euis dan lainnya adalah warisan budaya.
"Nama Asep merupakan warisan budaya Indonesia khususnya orang Sunda, jika tidak dijaga akan terlupakan kemudian (akan) hilang. Hal tersebutlah yang menjadi kekhawatiran kami di Paguyuban Asep Dunia," ucap Asep Ruslan, pada Senin (5/12/2022).
"Fenomena yang terjadi, orang Sunda anaknya sudah jarang yang menggunakan nama Sunda ya, kaya Asep, Ujang kemudian Cecep. Perempuan Euis, ya banyak lah yang hilang, Makanya salah satu (tujuan) dibentuknya Paguyuban Asep Dunia itu untuk menjaga budaya Sunda dan melestarikan nama Sunda, khususnya nama Asep," tambahnya.
Menurutnya, nama Asep sebenarnya tak hanya digunakan oleh orang yang memiliki darah Sunda. Melainkan ada orang Jawa Tengah dan Medan yang menggunakan nama Asep.
"Di Purbalingga ada perempuan namanya Asep Purwani itu perempuan orang Jateng yang enggak bisa bahasa Sunda. Kemudian di Medan ada Asep Simanjuntak, ya memang orang Medan tapi dia orang tuanya tertarik memberikan nama Asep," pungkasnya.