Oknum Guru Tampar Murid di Manado, Orang Tua Kekeh Lapor Polisi

Oknum Guru Tampar Murid di Manado, Orang Tua Kekeh Lapor Polisi
LambeTurah.co.id - Seorang guru SMP berinisial R di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) mendadak menjadi viral di media sosial karena aksi menampar salah seorang muridnya. Saat ini, guru tersebut telah dilaporkan ke kantor polisi oleh orang tua siswa yang ia tampar.

Dalam video yang beredar, tampak guru R mengenakan kemeja berwarna putih sedang marah-marah kepada salah satu siswa. Kemudian, tampak korban datang dari salah satu ruangan dan tanpa disangka korban jadi pelampiasan kemarahan guru R.

Lalu kemarahan oknum guru ini belum mereda. Ia selanjutnya menunjuk-nunjuk siswa yang ditampar, sedangkan korban hanya terdiam di depan gurunya.

Bagikan Foto Bersama Krisdayanti dan Raul Lemos, Ashanty Tuai Pujian



Pihak sekolah telah memanggil semua pihak, termasuk orang tua siswa Ribka Sinaulan (46) untuk melakukan proses mediasi. Terlihat di depan ruang kepala sekolah, beberapa guru menyaksikan dan menunggu hasil keputusan dari proses mediasi tersebut.

Namun setelah selesai pertemuan itu, orang tua dari siswa yang ditampar bersikeras tetap melapor oknum guru yang menampar anaknya. Menurutnya, meskipun pihak keluarga telah memberikan maaf atas perbuatan guru itu, hanya saja proses hukum terus berlanjut.

"Proses berjalan, kami lapor ke Polda hari ini," kata Ribka, Kamis (7/4/2022), di SMPN 1 Manado.

Dia khawatir dengan adanya kasus ini akan berdampak terhadap keberlangsungan proses belajar anaknya di sekolah tersebut. Hanya saja pihak sekolah telah menjamin bahwa studi anaknya dijamin aman.

Sementara pihak sekolah juga memberikan jaminan jika persoalan serupa tidak terulang. Saat ini kata dia, anaknya masih duduk di bangku kelas VII.

"Hasil buat torang (kami) sih diharapkan ada titik temu yang baguslah. Kita bisa berdamai, karena bagaimanapun itu, kita pe anak (anak saya) sekolah di sini. Itu menjadi gurunya," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihak Dinas Perlindungan Anak Kota Manado David Tumengkol yang turut hadir ikut buka suara. Tumengkol mengatakan pihaknya bakal melakukan pendampingan terhadap korban.

"Akan diberikan pendampingan terhadap adik yang dipukul oleh guru tadi," ujarnya.

David menambahkan, pihaknya melakukan pendampingan terhadap kedua siswa yang terlibat dalam kasus tersebut. Pihaknya bakal melakukan pendampingan psikologi terhadap kedua siswa. Hanya saja soal waktu pelaksanaan pendampingan dia belum bisa memastikan kapan akan dimulai.

"Jadi kedua anak ini akan kami lakukan pendampingan secara psikolog. Jadi psikis mereka akan torang (kami) bantu. Supaya mereka bisa sekolah ulang, nda mo bakalai (tidak berkelahi lagi). Torang (kami) akan koordinasi dengan orang tua dulu, kapan ada waktu torang langsung mulai," pungkasnya.