Pabrik Miras Kawa-Kawa di Serang Ditutup, Ulama Banten Beri Apresiasi ke Polisi

Pabrik Miras Kawa-Kawa di Serang Ditutup, Ulama Banten Beri Apresiasi ke Polisi
Pabrik Miras Kawa-Kawa di Serang Ditutup, Ulama Banten Beri Apresiasi ke Polisi

Lambeturah.co.id - Pabrik minuman keras (miras) Kawa-Kawa yang berlokasi di Serang, Banten, akhirnya resmi ditutup oleh aparat kepolisian.

Penutupan ini merupakan respons atas berbagai laporan dari masyarakat, terutama setelah insiden tragis yang menewaskan seorang pria asal Wonosari berinisial ES (47) setelah mengonsumsi dua botol miras produksi pabrik tersebut.

Keputusan penutupan pabrik ini disambut dengan rasa syukur oleh para ulama di Banten.

Mereka memberikan apresiasi tinggi kepada Polda Banten yang sigap dalam menindak pabrik tersebut.

"Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah mengambil tindakan tegas ini. Penutupan pabrik miras Kawa-Kawa adalah langkah penting untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujar salah satu ulama terkemuka di Banten.

Sebelumnya, ulama dan tokoh masyarakat di Banten telah menggelar aksi petisi menolak keberadaan pabrik miras ini, dengan alasan kekhawatiran atas dampak negatif yang ditimbulkannya.

Miras Kawa-Kawa diketahui menjadi pemicu berbagai tindakan kriminal dan kekerasan di wilayah tersebut, yang bahkan telah memakan korban jiwa.

Penutupan pabrik ini juga mendapatkan dukungan luas dari masyarakat, khususnya di media sosial. Banyak netizen yang menyampaikan rasa puas dan berharap langkah ini dapat menyelamatkan banyak nyawa dari bahaya miras ilegal.

"Ini adalah kemenangan besar bagi masyarakat. Dengan ditutupnya pabrik ini, kita bisa menyelamatkan banyak nyawa dan mengurangi angka kriminalitas," tulis salah satu pengguna media sosial.

Aparat berwajib berkomitmen untuk terus memantau dan menindak tegas pabrik-pabrik ilegal lainnya yang berpotensi merugikan masyarakat.

Penutupan pabrik Kawa-Kawa ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memberantas peredaran miras ilegal di seluruh wilayah Banten dan sekitarnya.