Panic Buying, Kemendag Curiga Warga Timbun Minyak Goreng di Rumah

Panic Buying, Kemendag Curiga  Warga Timbun Minyak Goreng di Rumah
Lambeturah.co.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan terjadi ya kelangkaan minyak goreng membuat sejumlah masyarakat mengalami panik beli atau panic buying.

Inspektur Jenderal Kemendag Didid Noordiatmoko menjelaskan produksi minyak goreng saat ini sudah mendekati kebutuhan dalam negeri.

Perihal kelangkaan minyak goreng seharusnya dapat teratasi paling lambat pada akhir Maret 2022.

Komnas Perlindungan Anak Datangi Rumah Haji Faisal, Ini Hasilnya



Pemerintah secara bertahap akan menyelesaikan persoalan produksi dan distribusi minyak goreng dengan mudah dengan harga yang terjangkau.

Namun, dampak dari kenaikan harga minyak goreng memunculkan persoalan baru terkait kelangkaan barang yakni panic buying. Lantaran kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau.

Padahal, hasil riset menyebutkan kebutuhan minyak goreng per orang hanya 0,8-1 liter per bulan. Artinya, kini banyak rumah tangga menyetok minyak goreng. "Tapi ini baru terindikasi," katanya dikutip dari Antara, pada Selasa (8/3/2022).

Didid menambahkan menunggu stabilnya permintaan dan ketersediaan minyak goreng, pemerintah terus menggelar operasi pasar pekan depan disejumlah titik.

Adapun Harga Eceran Tertinggi (HET), untuk minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak curah Rp11.500 per liter yang sudah ditetapkan pada 1 Februari 2022.