Perusahaan Induk Shopee Disebut Akan Lakukan PHK Besar-besaran

Perusahaan Induk Shopee Disebut Akan Lakukan PHK Besar-besaran
Lambeturah.co.id - Perusahaan induk Shopee, Sea Group, dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.

Dilansir dari DealStreetAsia, pada Selasa (14/6/2022), PHK bisa mempengaruhi karyawan di aejumlah pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

Perusahaan itu dikabarkan telah mengirim email kepada karyawan yang terkena PHK. ShopeePay dan bisnis pengiriman makanan ShopeeFood juga terkena dampaknya.

Korsleting Listrik Dibelakang Alun-Alun Purwakarta, Satu Unit Gardu Meledak



Pihak perusahaan telah melakukan Rapat umum yang pada Senin (13/6/2022) untuk membahas pemutusan hubungan kerja dengan karyawan Shopee. Namun, persentase PHK dan jumlah karyawan yang terkena dampak belum disebutkan.

Salah satu sumber menjelaskan bahwa email itu dikatakan telah dikelola secara tidak langsung, di mana perusahaan meminta anggota staf untuk kembali ke rumah dan menunggu pemberitahuan penghentian lebih lanjut.

Kabar PHK karyawan Shopee sebelumnya sempat ramai di Twitter Indonesia. Hal itu diunggah akun @ecommurz.

"ShopeePay dan ShopeeFood baru saja mengumumkan di town hall, akan ada 'penghentian bersama' untuk beberapa karyawan," cuitnya.

Pihak Shopee Indonesia angkat bicara terkait isu tersebut. Sementara bisnis Sea Group terus menunjukkan tanda-tanda peningkatan profitabilitas secara keseluruhan, sebagian besar pendapatannya terus datang dari cabang game Garena.

Bisnis Shopee, meski masih merugi, namun menunjukkan peningkatan, dengan pesanan 71,3 persen tahun-ke-tahun menjadi US$ 1,9 miliar pada kuartal pertama 2022, sementara nilai barang dagangan bruto naik 38,7 persen menjadi US$ 17,4 miliar.

Margin laba kotor Shopee e-commerce juga meningkat dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan yang lebih cepat dalam pembayaran berbasis transaksi dan pendapatan iklan.