Polisi Tangkap Pelaku Pembakar Mahasiswa Jogja

Polisi Tangkap Pelaku Pembakar Mahasiswa Jogja
LambeTurah.co.id - Pelaku pembakaran mahasiswa, Dimas Toti Putra (21) warga Mergangsan, Kota Yogyakarta berhasil ditangkap polisi. Pelaku diketahui sempat melarikan diri.

"Kan sudah ketangkap, kemarin," kata Kapolda DIY Irjen Asep Suhendar saat diwawancarai di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Senin (25/4/2022).

Pelaku pembakaran diketahui sempat melarikan diri. Namun, ia belum mengetahui di mana lokasi kaburnya pelaku.

Cetak Suhu Terpanas, Muncul Ancamana Kiamat Es di Alaska



Namanya takut ya melarikan diri," katanya.

Suhendar menyebut kasus pembakaran mahasiswa di Jogja ini menjadi perhatian Polda DIY. Terlebih aksi pelaku yang sudah menyiapkan bensin menjadi modus kejahatan yang jarang terjadi.

"Setiap kejahatan yang menyangkut manusia ya kita perhatian. Apalagi kejadian yang jarang terjadi, modus operandinya jarang terjadi," katanya.

Dia menyebut pihaknya selalu memberikan atensi terhadap aksi kejahatan yang menonjol. Suhendar meminta keluarga tenang karena pelaku sudah ditangani.

"Kita selalu atensi, memang butuh waktu untuk menangkapnya. Keluarga korban tidak perlu bereaksi berlebih, sudah ditangani," pesan dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa warga Mergangsan, Kota Jogja, Dimas Toti Putra (21) harus mendapatkan perawatan intensif sejak 23 Maret silam di RSUP Dr Sardjito. Dimas mengalami luka bakar 80 persen karena sengaja dibakar tiga temannya pada 23 Maret lalu di rumahnya, Mergangsan, Kota Jogja.

Kisah Dimas ini viral setelah diunggah akun Twitter @bilal1878 yang kemudian menjadi topik pembahasan di twitter. Berikut ini tweet dari Bilal.

"hallo temen2 twitter, ada berita sedih dari jogja. Dimas, mahasiswa UTY dibakar hidup-hidup sama 3 orang temannya dan ditinggal kabur, kronologi akan saya share di thread ini, minta tolong dishare ya @Upil_Jaran2 @Muthia911 @JogjaUpdate @merapi_uncover @BuruhYogyakarta https://t.co/HXKX6eFGT0".

Pelaku pembakaran diketahui adalah teman korban yang datang untuk membeli knalpot milik korban. Tapi karena knalpot sudah dijual ke pembeli yang menawar lebih tinggi, pelaku marah.

"Itu (pelaku) teman sudah kenal akrab gara-gara masalah knalpot itu. Jual beli knalpot. Sudah ditawar oleh pelaku kemudian harga sepakat, ternyata ada temannya lain lebih tinggi dikasihkan. Begitu datang mana knalpotnya sudah dikasihkan (orang lain) terus dia (pelaku) marah. Jual knalpot racing," papar Kapolsek Mergangsan Kompol Rachmadiwanto, Jumat (22/4).