RI Masih Impor Beras, Tapi Tidak Dijual di Pasaran

RI Masih Impor Beras, Tapi Tidak  Dijual di Pasaran
RI Masih Impor Beras, Tapi Tidak Dijual di Pasaran

Lambeturah.co.id - Presiden Joko Widodo menyampaikan jika Indonesia selama tiga tahun terakhir sudah tidak impor beras. Presiden bahkan menerima International Rice Research Institute (IRRI) atas keberhasilan mencapai ketahanan pangan.

Namun, yang di-update 12 Agustus 2022 Badan Pusat Statistik (BPS) masih mengimpor beras dari sejumlah negara. 

Sementara, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengatakan jenis beras impor yang dilaporkan BPS tidak ada di pasar. 

"Memang ada impor beras yang dimaksud itu kan impor beras premium yang biasa dari Thailand atau Vietnam itukan, memang ada. Beras khas itu kan untuk kebutuhan industri kuliner, di pasar nggak ada. Kalau dijual di pasar tradisional misalnya pasti nggak laku karena tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat umumnya," kata Ketua APPSI Sudaryono, pada Rabu (17/8/2022).

"Dari Jepang, India itu ya memang tujuannya bukan untuk dijual atau memenuhi stok dalam negeri, tetapi hanya untuk kebutuhan industri itu. Beras basmati itu kan biasanya untuk nasi kebuli di Indian Food, atau Japanese Rice itu kan untuk membuat sushi," sambungnya.

Menurutnya, pihaknya mengapresiasi pemerintah yang sudah tiga tahun tidak impor beras.

"So far ini sih ok ya, surprise juga tiga tahun ini kita tidak impor beras. Biasanya kan ada kebijakan-kebijakan dari banyak rezim seperti periode lalu di ujung periode Pak Jokowi juga kebetulan melakukan impor beras yang cukup besar. Ini sudah 3 tahun pemerintahan beliau tidak impor," pungkasnya.