Saksi Sebut Pengacara Ronald Tannur Masih Beri Uang Rp 10 Juta Pasca Putusan

Lambeturah.co.id - Panitera Muda Pidana Pengadilan Negeri Surabaya (PN Surabaya) Uji Astuti menyampaikan jika pengacara Gregorius Ronald Tannur, Lisa Rachmat, telah mengirimkan uang senilai Rp 10 juta pasca putusan bebas dibacakan di persidangan.
Sidang beragendakan pembacaan putusan itu digelar pada 24 Juli 2024. Ia dihadirkan jaksa sebagai saksi kasus suap dan gratifikasi dengan terdakwa tiga hakim nonaktif PN Surabaya, Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo. Persidangan digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, pada Selasa (21/1/2025).
"Menyampaikan Rp 10 juta itu yang pertama kali, kan tadi Ibu menerangkan pernah saya kembalikan ke Sepyoni (satpam PN Surabaya)?" tanya jaksa.
"Bukan mengembalikan, jadi gini. Pak Sepyoni datang, 'Bu ini ada titipan dari Bu Lisa',"jawab Uji.
"Tanggal 20? tanya jaksa.
"Pas habis putusan itu," jawab Uji.
"Masih di hari putusan itu?" tanya jaksa.
"Iya. Terus saya bilang, 'kok berani-beraninya. Sana, kembalikan'," jawab Uji.
"Saya ndak terima, saya kembalikan. Karena saya sudah merasa menyuruh kembalikan, berapa waktu saya udah nggak ada kabar lagi. Setelah beberapa waktu itu, Pak Sepyoni datang lagi ke saya. Datang lagi, 'Bu, ini saya sudah berusaha untuk mengembalikan tapi ndak mau untuk dikembalikan'," tambahnya.
"Kemudian akhirnya uang tersebut?" tanya jaksa.
"Saya belum menerimanya lagi, saya bilang, 'Itu tanggung jawabmu.' Terus akhirnya saya nggak ada kabar lagi. Nah yang ketiga itu sekitar akhir Oktober si Pak Sepyoni datang. Datang dengan menyampaikan bahwa, 'Bu, uangnya sudah terlalu lama di saya, saya minta maaf saya khilaf'," jawab Uji.
"Itu pada saat kejadian adanya pada kejadian tanggal 23 atau Oktober kapan kira-kira?" tanya jaksa.
"Akhir Oktober," jawab Uji.
"Terkait dengan pemberian uang Sepyoni itu yang tadi ibu bilang setelah putusan, Sepyoni berusaha mau ngasih ibu Rp 10 juta itu, Ibu tolak. Kedua, Ibu tolak. Kemudian ketiga, Ibu terima. Berapa yang Ibu terima?" tanya jaksa.
"Jumlahnya Rp 10 juta saya terimanya Rp 9,5 juta," jawab Uji.
"Rp 500 ribunya buat Sepyoni?" tanya jaksa.
"Iya," jawab Uji.
"Uang itu ibu kasih lagi ke lain atau ibu pergunakan untuk keperluan ibu atau buat apa?" tanya jaksa.
"Uangnya masih ada sampai saat ini, ada niat waktu di penyidik mau mengembalikan tapi katanya ya kalau uang sudah di tangan sudah susah Bu," tandas Uji.