Sebelum Harga Tiket Naik Rp750 Ribu Pengelola Candi Borobudur Mengaku Merugi Rp67,94 Miliar pada 2020 dari Untung Rp167,74 Miliar pada 2019

Sebelum Harga Tiket Naik Rp750 Ribu Pengelola Candi Borobudur Mengaku Merugi Rp67,94 Miliar pada 2020 dari Untung Rp167,74 Miliar pada 2019
Lambeturah.co.id - Wacana naiknya harga tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750.000 bagi wisatawan lokal terus menjadi sorotan publik.

Pengelola PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) menyebut rencana kenaikan itu berdasarkan dua hal.

Pertama, terkait dengan pembatasan kuota sebanyak 1.200 orang yang diperbolehkan naik ke bangunan Candi Borobudur. Kedua karena upaya menjaga dan melestarikan (konservasi) bangunan Candi Borobudur yang mulai terdampak karena adanya kunjungan wisatawan dalam jumlah banyak.

Viral Video Gala Anak Mendiang Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Joget TikTok



Sementara, PT TWC tengah menghadapi tekanan keuangan. Hal itu berdasarkan atas laporan terakhir 2020 yang dipublikasikan, bahwa entitas usaha berpelat merah itu mengalami rugi Rp67,94 miliar dari sebelumnya untung Rp167,74 miliar pada 2019.

Untungnya, jumlah ini berada di bawah perkiraan tahun 2020 sebesar Rp86,7 miliar.

“Tingkat kesehatan perusahaan pada tahun 2020 menunjukkan klasifikasi SEHAT A, atau mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2019 karena pandemi COVID-19,” kata PT TWC.

Realisasi pengunjung Heritage Park di tiga candi yang dikelola perusahaan pada periode ini sebanyak 1,77 juta orang orang. Angka itu merupakan 99,4 persen dari target 2020 yang sebanyak 1,78 juta orang atau 25,9 persen dari realisasi 2019 yang sebanyak 6,83 juta orang.