Siswi di BSD Dikeluarkan Sepihak dari Sekolah Karena Ribut dengan Temannya di WA
Lambeturah.co.id - Seorang siswi kelas 7 SMP (1 SMP) di Ehipassiko School di BSD, Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial NCW diduga mengalami persekusi di sekolahnya.
NCW dikeluarkan pihak sekolah usai bertengkar dengan temannya, NA. Akibatnya, NCW dikeluarkan dari sekolah secara sepihak. Hal itu yang membuat orang tua NCW kecewa.
Ayah NCW menceritakan, mulanya sang anak bertengkar dengan teman kelasnya, NA, lewat chat WhatsApp (WA). Isi percakapan diduga mengandung kata-kata kasar. Namun belum diketahui masalah apa yang diributkan NCW dan NA.
“Kata-katanya kasar. Terus NA lapor orangtuanya. Print bukti chat. Lalu ditanggapi sama sekolah,” kata Felix saat dikonfirmasi, belum lama ini.
“Sepulang sekolah anak saya bercerita soal BAP, dan isi sanksi yang harus dia tandatangani itu. Mereka menyatakan bahwa anak saya akan diberi surat peringatan (SP) pertama, Beruntung ada ketua kelasnya yang bersedia membantu membelikannya air minum. Anak saya dilepaskan dari ruangan itu saat pelajaran terakhir,” tambahnya.
Singkatnya, Felix menerima surat elektronik (email) dari Ehipassiko School jika NCW dikeluarkan dari sekolah, dengan kalimat ‘dikembalikan kepada orang tua’ pada Kamis, 1 Agustus, lalu.
“Saya khawatir anak saya putus diawal sekolah. Padahal baru dua minggu proses belajar mengajar. Bagaimana nasibnya terkait hak pendidikannya. Padahal masa depan anak masih panjang,” ucapnya.
Usai kejadian itu, Felix mengaku anaknya sering sedih dan mengaku malu bertemu dengan teman-teman sekolahnya.
“Dia stres tidak menerima pembelajaran lagi. Apalagi bertemu dan bermain dengan teman-teman sekolahnya. Kenapa pihak sekolah tega sekali memecat atau mengeluarkan Niken dari sekolah,” pungkasnya.