Solo Dilanda Banjir, 15 Kelurahan dan 10 Ribu Warga Terdampak

Banjir melanda Solo, Jawa Tengah. Lebih dari 10.000 jiwa yang terdampak sudah berada di pengungsian, sejak Kamis (16/2/2023) sore. 

Solo Dilanda Banjir, 15 Kelurahan dan 10 Ribu Warga Terdampak
Solo Dilanda Banjir, 15 Kelurahan dan 10 Ribu Warga Terdampak

Lambeturah.co.id - Banjir melanda Solo, Jawa Tengah. Lebih dari 10.000 jiwa yang terdampak sudah berada di pengungsian, sejak Kamis (16/2/2023) sore. 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Nico Agus Putranto, pada Kamis (16/2/2023).

"Ada warga yang bertahan di rumah, ada yang di kantor kelurahan. Yang mengungsi ada warga dari 15 kelurahan," Ucapnya.

"Itu terjadi di 15 kelurahan, ketinggiannya sekitar satu sampai 1,5 meter," tambahnya.

Berdasarkan informasi sejumlah wilayah yang terdampak banjir di antaranya Kelurahan Jagalan, Gandekan, Semanggi, Joyosuran, Sangkrah, Kedunglumbu, dan Tanjung Anom kota.

Nico mengatakan untuk dapur umum telah disediakan di Kelurahan Jagalan dengan diakomodasi langsung oleh Dinas Sosial.

"Untuk penyediaan logistik, ada yang mandiri juga di beberapa kelurahan. Kalau kami masih fokus di evakuasi dan pengungsian, karena ini terkait dengan Bengawan Solo, kalau belum surut tidak bisa apa-apa. Namun kami memberikan informasi ke masyarakat melewati perangkat kelurahan," imbuhnya.

Ia juga menjelaskan tidak menutup kemungkinan wilayah yang terkena banjir akan meluas karena adanya kiriman air dari Boyolali yang menyebabkan meluapnya Sungai Premulung yang ada di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan.

"Boyolali hujan deras, ada kiriman air ke Solo, Pajang ada luapan air. Makanya ini datanya (warga terdampak banjir) bisa berkembang lagi," tandasnya.