SPBU di Bogor Diduga Curang, Kurangi Takaran BBM

SPBU di Bogor Diduga Curang, Kurangi Takaran BBM
SPBU di Bogor Diduga Curang, Kurangi Takaran BBM

Lambeturah.co.id - Penyidik mengungkapkan jika adanya kecurangan takaran BBM di SPBU Jalan Alternatif Sentul, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat. Diketahui, takaran dikurangi capai 840 mililiter (ml) setiap 20 liter BBM.

"Volume BBM yang keluar dari dispenser terdapat kekurangan minimal 600 mililiter sampai dengan 840 mililiter per 20 liter," kata Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifuddin, pada Rabu (19/3/2025).

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan jenis BBM yang dicurangi SPBU itu yakni Pertalite dan Pertamax.

"Jadi kita bersama-sama dengan Polri dan instansi terkait lainnya untuk memastikan bahwa takaran BBM ini yang dihilangkan adalah takaran Pertalite dan Pertamax," ungkapnya.

"Kami dan Polri akan akan cepat menindaklanjuti, khususnya pemda, agar juga proaktif untuk melakukan pengawasan dan menyampaikan ke kami apabila ada temuan yang mencurigakan," tambahnya.

Sejauh ini, terlapornya atas kasus itu yakni Husni Zaenul Harun selaku pengawas SPBU. "Dari hasil penyelidikan tim dan disaksikan oleh pengawas, admin berserta operator SPBU meminta kepada petugas dari Direktorat Merologi Legal Kemendag, telah diperoleh bukti permulaan yang cukup sehingga kasus ini bisa kita naikkan ke penyidikan dengan terlapor saudara Husni Zaenul Harun selaku pengawas SPBU," kata Brigjen Nunung.

"Perbuatan yang dilakukan oleh Husni dapat dikenai tindak pidana Pasal 62 ayat 1 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman penjara paling lama 5 tahun dan denda Rp 2 miliar," jelasnya.

Delapan saksi sudah dimintai keterangan dalam kasus tersebut. Mereka di antaranya saksi ahli, operator, hingga Husni sendiri sebagai terlapor.

"Barang bukti yang kita sudah sita satu kabel tambahan berjenis kabel data, satu buah mini smart switch, satu MCB, dua relay, dan empat dispenser tatsuno," pungkasnya.