Starbucks Ubah Kebijakan Fasilitas Gerai: Hanya untuk Pelanggan yang Membeli

Lambeturah.co.id - Starbucks Corp. telah mengumumkan pembatalan kebijakan yang sebelumnya mengizinkan orang untuk menggunakan fasilitas di gerai mereka tanpa melakukan pembelian. Kebijakan baru ini akan mulai diterapkan pada 27 Januari mendatang.
Dalam pernyataan yang disampaikan perusahaan menjelaskan bahwa kode etik yang baru dirancang untuk menciptakan suasana yang lebih ramah dan menarik bagi konsumen.
“Ini adalah sesuatu yang sudah dimiliki sebagian besar pengecer dan merupakan langkah praktis yang membantu kami memprioritaskan pelanggan berbayar yang ingin duduk dan menikmati kafe kami atau perlu menggunakan toilet selama kunjungan mereka," ungkap juru bicara Starbucks, Jaci Anderson, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg pada Selasa (14/1).
Aturan baru ini juga mencakup larangan terhadap pengemis dan perilaku yang mengganggu.
Barista akan dilatih untuk menegakkan pedoman ini dan dapat meminta individu yang melanggar untuk meninggalkan gerai.
Jika upaya tersebut tidak berhasil, mereka dapat meminta bantuan dari pihak berwenang setempat.
Perusahaan menyatakan bahwa pelanggan masih dapat menggunakan toilet atau terhubung ke wifi sebelum melakukan pembelian di konter.
Kebijakan ini merupakan perubahan dari aturan enam tahun lalu, di mana manajemen mengizinkan orang untuk berlama-lama di gerai Starbucks dan menggunakan toilet tanpa harus melakukan pembelian.
Kebijakan tersebut diadopsi setelah insiden di Philadelphia, di mana seorang manajer memanggil polisi karena dua pria kulit hitam menunggu di dalam toko tanpa melakukan pemesanan.
Selain itu, Starbucks yang berbasis di Seattle juga mengumumkan kembalinya penggunaan cangkir keramik dan memperluas kebijakan isi ulang gratis.
Menurut memo yang dikirim kepada karyawan, Starbucks akan menawarkan isi ulang kepada anggota non-rewards, asalkan pesanan awal dilakukan dalam cangkir bersih yang dapat digunakan kembali atau cangkir keramik atau kaca.
Kebijakan ini berlaku untuk kopi seduh panas dan dingin. Aturan yang sama juga akan diterapkan untuk anggota berhadiah, yang sebelumnya merupakan satu-satunya yang dapat menikmati isi ulang gratis.
Dalam surat kepada karyawan, Sara Trilling, Presiden Starbucks Corp. untuk Amerika Utara, juga menjanjikan pengembalian gula dan susu batangan setelah menghentikannya selama pandemi.