Swafoto Terakhir Keluarga Dokter Sebelum Terjangan Tragis Air India AI‑171

Swafoto Terakhir Keluarga Dokter Sebelum Terjangan Tragis Air India AI‑171
Swafoto Terakhir Keluarga Dokter Sebelum Terjangan Tragis Air India AI‑171

Lambeturah.co.id - Dr. Pratik Joshi, seorang radiolog terkemuka yang telah menetap dan bekerja di London selama 6 tahun, memutuskan kembali ke India pekan lalu untuk mengurus dokumen dan menjemput keluarganya istrinya, Dr. Komi Vyas, serta ketiga anak mereka untuk memulai kehidupan baru di Inggris. Semua telah disiapkan: dokumen lengkap, tempat tinggal, dan sekolah terbaik.

Namun, harapan itu musnah dalam sekejap ketika pesawat Air India AI‑171 rute Ahmedabad - London, jatuh hanya sekitar 30 detik setelah lepas landas pada Kamis (12 Juni 2025). Pesawat Boeing 787‑8 itu membawa 230 penumpang dan 12 awak. Diyakini sebagian besar korban tewas seketika, baik dalam pesawat maupun di darat termasuk komunitas sekitar lokasi jatuh yang menimpa asrama mahasiswa kedokteran.

Swafoto yang Menyentuh Hati

Menjelang keberangkatan, Joshi sempat mengabadikan momen keluarga: dirinya, Vyas, dan ketiga putra‑putrinya tersenyum riang dalam sebuah swafoto. Gambar itu yang kini viral menjadi simbol harapan, cinta, dan cita-cita baru yang terhempas oleh tragedi .

Sehari setelah kecelakaan, Economic Times dan NDTV melaporkan foto keluarga dokter itu telah tersebar luas, menimbulkan simpati mendalam dari publik India dan Inggris.

Karier dan Kehidupan Keluarga

Dr. Joshi meraih gelar MBBS di India dan spesialisasi radiologi di Inggris. Ia bekerja di Royal Derby Hospital dan Queen’s Hospital Burton selama empat hingga enam tahun terakhir.

Sementara itu, Dr. Vyas mengundurkan diri dari pekerjaannya di Udaipur dua hari sebelum keberangkatan, persis untuk bergabung bersama sang suami di Inggris.

Alumni dan kolega mengenangnya sebagai pribadi yang hangat, rendah hati dan profesional, yang selalu membawa semangat dan humor ke lingkungan kerjanya,

Dampak Lebih Luas & Investigasi

Kecelakaan ini menewaskan 241 dari 242 orang di pesawat, serta puluhan warga di darat, menjadikan total korban meninggal sekitar 270 jiwa. Hanya satu orang selamat Vishwash Kumar Ramesh, warga Inggris keturunan India yang kabarnya duduk dekat pintu darurat.

Penyelidikan awal mengungkap bahwa salah satu dari dua black box telah berhasil diangkat, meski mengalami kerusakan ringan. Pemerintah India telah membentuk tim investigasi gabungan antara pihak India, Inggris, AS, Boeing, dan GE Aerospace untuk menyelidiki potensi kegagalan mekanis, kesalahan manusia, maupun kondisi cuaca.

Selain itu, Tata Group sebagai induk Air India telah mengumumkan dukungan termasuk komitmen kompensasi dan peningkatan perawatan armada Boeing 787 .

Reaksi & Duka Cita

Masyarakat global merespons dengan duka: Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan kesedihan mendalam dan sikap waspada, sementara komunitas alumni, kolega, dan warga lokal bergabung dalam duka atas kehilangan keluarga Joshi yang dikenang sebagai pelayan masyarakat.

Sedetik foto penuh harapan diambil, selamanya meninggalkan cerita. Keluarga Dokter Joshi melambangkan harapan besar, cinta, dan kerinduan pada reuni dengan sang ayah. Namun, kisah mereka berakhir tragis ketika mimpi keluarga dokter itu untuk memulai hidup baru di Inggris dihempas tragedi udara AI‑171.

Kami menyampaikan belasungkawa terdalam untuk keluarga korban dan berharap investigasi segera mengungkap penyebab penuh tragedi ini. Hanya dari pemahaman menyeluruh kita bisa mencegah tragedi serupa di masa depan.