Tidak Libur, Ini Metode Pembelajaran Siswa Selama Ramadhan

Lambeturah.co.id - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menyampaikan, bahwa ada dua metode pembelajaran di bulan Ramadan.
"Sedikit saja ya bocorannya, sedikit ya, jadi kita itu tidak menggunakan kata libur, tetapi pembelajaran di bulan Ramadhan, kenapa? Karena libur itu sebenarnya ada tujuannya, 'kan menghormati bulan Ramadhan, menghormati 'kan tidak mesti libur, justru kita hormati dengan memperbanyak ibadah," kata dikutip pada Selasa (21/1/2025).
Menurutnya, pembelajaran pada bulan Ramadhan ada dua metode, diantaranya pembelajaran di rumah dan pembelajaran di sekolah.
Sebelumnya sudah ada lantaran kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan selama satu minggu pada awal bulan Ramadhan.
"Ini juga kan memberi kesempatan untuk siswa-siswa yang nonmuslim, mereka juga tidak bisa dipaksakan ikut. Di samping itu juga soal ketuntasan pembelajaran," ujarnya.
Ia juga mengatakan pihaknya bakal merancang lebih detail dan selanjutnya pemerintah daerah nanti akan menentukan rancangan yang bagaimana, seperti pengurangan waktu belajar di sekolah dan sebagainya.
"Intinya kita bukan libur Ramadhan, tetapi pembelajaran di bulan Ramadhan. Ada pembelajaran di rumah dan di sekolah," pungkasnya.