Tiket Candi Borobudur Batal Naik, Kuota Pengunjung Dibatasi

Tiket Candi Borobudur Batal Naik, Kuota Pengunjung Dibatasi
Lambeturah.co.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan tak ada kenaikan harga tiket masuk ke Candi Borobudur.

Jumlah wisatawan justru akan dibatasi untuk naik keatas candi.

“Intinya tidak ada kenaikan tarif Rp 150 ribu, pelajar SMA ke bawah tarifnya Rp 5 ribu, tapi nanti dibatasi kuota untuk naik ke atas dan juga tetap harus memakai guide dan enggak boleh pakai sepatu karena itu mengikis batuan, jadi akan disediakan alas kaki untuk naik ke atas,” kata Basuki dikutip, dari kumparan, pada Rabu (15/6/2022).

Berita Duka ! Komedian Jimmy Gideon Meninggal Dunia



Ia menambahkan, kemungkinan nantinya jumlah kuota akan dibatasi sekitar 1.200 per harinya. pendaftaran pun akan dilakukan secara online.

Pembatasan tersebut menurutnya, dilakukan untuk tujuan kelestarian candi Borobudur. kemungkinan tiketnya juga akan dijual di lokasi, namun pendaftaran untuk naik ke atas Candi akan dibatasi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sepakat menunda rencana menaikkan harga tiket Borobudur karena respons yang beragam dari masyarakat.

"Jadi soal tiket itu, saya kira kita hold (tunda) aja dulu. Kita lihat bagaimana baiknya nanti," kata Luhut belum lama ini.

Luhut juga menegaskan usulan kenaikan tiket naik ke Candi Borobudur sudah melewati kajian, termasuk membandingkan dengan negara lain.

Terkait pembatasan kuota bagi pengunjung, Luhut mengatakan alasannya adalah untuk menjaga kelestarian bangunan candi.

"Nah kita menentukan 1.200 orang (turis yang boleh masuk) karena sekarang sudah terjadi penurunan (pergeseran candi), juga terjadi kerusakan, karena itu barang yang sangat langka di dunia," pungkasnya.