TV Analog Jakarta Belum Mati Hari Ini meski Migrasi TV Digital

TV Analog Jakarta Belum Mati Hari Ini meski Migrasi TV Digital
TV Analog Jakarta Belum Mati Hari Ini meski Migrasi TV Digital

Lambeturah.co.id - TV analog di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) dijadwalkan di setop hari ini (25/8) dan beralih ke TV digital. Namun sebagian masyarakat masih bisa menggunakan TV analog tanpa set top box.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memang awalnya menerapkan migrasi dari TV analog ke TV digital alias Analog Switch Off (ASO) dalam tiga tahap. Waktunya yakni 31 April, 25 Agustus, dan 2 November.

Namun, Kominfo tidak lagi menjalankan strategi itu sejak 31 April. Kominfo kini menerapkan multiple ASO, yakni migrasi ke TV digital di daerah yang sudah siap.

Alhasil, pada 31 April lalu Kominfo hanya menerapkan migrasi TV analog ke TV digital di 8 wilayah pada 31 April, dari rencana awal 56.

Begitu pun pada penerapan TV digital di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang maupun bekasi. “Tahapan berganda atau multiple ASO tidak kami tentukan tanggalnya. Yang ada pada akhirnya saja,” kataDirektur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Geryantika Kurnia

“Tanggal akhirnya yakni 2 November. Sampai akhir itu, kami akan melakukan banyak ASO sesuai dengan kesiapan wilayahnya,” tambah Gery.

Ia tidak memerinci daerah mana saja yang dianggap sudah siap untuk menggelar migrasi ke TV digital. Namun Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Ismail sempat mengatakan, Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi sudah siap.

Saat ini, Kominfo dan stasiun televisi tengah membagikan set top box gratis kepada warga kurang mampu di wilayah tersebut. “Jadi kami tunggu tanggal mainnya untuk Jabotabek,” kata Ismail dalam diskusi publik bertajuk ‘Dukung Era Baru TV Digital, Jabodetabek Siap ASO’ pada Jumat (19/8).

Meski begitu, ia juga mendorong masyarakat mampu menyiapkan set top box TV digital jika menggunakan TV analog. “Ada dua opsi, membeli TV digital atau set top box supaya TV analognya bisa menerima siaran digital,” ujar Ismail.

Dalam acara yang sama, Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Marullah Matali menyampaikan bahwa ada sekitar 50 ribu warga Jakarta yang terdaftar akan mendapatkan set top box gratis.

Namun, jumlahnya 40% dari total 123.888 rumah tangga yang masuk kategori untuk mendapatkannya. “Jadi ini kurang dari separuhnya kira-kira menurut data,” kata Marullah.

Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), sebanyak 10% dari 1.290.519 rumah tangga yang telah diverifikasi dan ditetapkan sebagai calon penerima set top box gratis.

“Yang memiliki TV analog ada 1,2 juta rumah tangga. Sedangkan yang mempunyai televisi sementara 10% kira-kira angkanya 123.888 rumah tangga,” ujar Marullah.