Usai Pandemi, Lonjakan Pinjaman Meningkat Tapi Daya Beli Merosot

Usai Pandemi, Lonjakan Pinjaman Meningkat Tapi Daya Beli Merosot
Usai Pandemi, Lonjakan Pinjaman Meningkat Tapi Daya Beli Merosot

Lambeturah.co.id - Penurunan daya beli dipicu dengan tingginya utang masyarakat Indonesia. Saat pandemi covid 19, masyarakat banyak yang terlilit utang online.

Adanya penurunan daya beli masyarakat diakibatkan lantaran banyak dari masyarakat di Indonesia memiliki utang digital.

Berdasarkan data, sebanyak 137 juta masyarakat Indonesia berusia 15 tahun yang memiliki utang.  Jumlah utang pinjol warga Indonesia meningkat selama lima tahun terakhir. Naik dari sebelumnya 18,6 juta peminjam dengan total utang sebesar Rp13,16 triliun pada 2019.

“Peningkatan tajam ini terjadi ketika banyak orang, terutama di kelas menengah, berjuang menghadapi kemerosotan ekonomi pascapandemi sambil mempertahankan tingkat pengeluaran yang diperlukan sebelum pandemi,” kata Pengamat Ekonomi INDEF Izzudin Al Farras dikutip pada Selasa (10/12/2024).

“Pengguna hanya fokus pada jumlah yang mereka pikir akan mereka terima tanpa memahami tanggung jawab dan risiko pinjaman mereka,” pungkasnya.