VIRAL! Aksi Bocil di Ponorogo Review Proyek Jalan Desa, Diduga Sindir Korupsi?

VIRAL! Aksi Bocil di Ponorogo Review Proyek Jalan Desa, Diduga Sindir Korupsi?
VIRAL! Aksi Bocil di Ponorogo Review Proyek Jalan Desa, Diduga Sindir Korupsi?

Lambeturah.co.id – Sebuah video yang diunggah di platform TikTok oleh akun @lanang_jawa00 mendadak viral dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Dalam video yang diunggah pada Senin (23/6/2025) tersebut, seorang anak kecil (bocil) terlihat melakukan review terhadap kondisi jalan di daerahnya, yang berlokasi di Glagahan Malang RT 003/RW 02, Desa Pager, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.

Dalam video berdurasi beberapa menit tersebut, sang bocil dengan polosnya membacakan informasi yang tertera pada plakat proyek jalan yang berada di lokasi, lengkap dengan gaya penuturan khas “bocil review”.

Plakat tersebut bertuliskan "PEMERINTAH KAB PONOROGO KECAMATAN BUNGKAL DESA PAGER TAHUN ANGGARAN 2024 JENIS KEGIATAN : RABAT JALAN VOLUME 113,625 M3 LOKASI : GLAGAH MALANG RT03/02 ANGGARAN RP 190,000,000. SUMBER DANA : DANA DESA PELAKSANA : PKA".

"Woi aku menemukan jalan... woi ini jalan ini dan volumenya 113 meter, lokasi ini jangan lupa anggaran ini 190 juta, sumber dana, dana desa ini loh guys dana desa bayangin perlaksanaan PKA yuk kita tunjuki jalannya ayo nah ini loh jalan ini ini loh jalan ini ini ayo kita teleport langsung kan jalan pucok guys," ujar bocah tersebut dalam videonya sambil menunjukkan kondisi jalan.

Tidak hanya itu, bocah tersebut juga menunjukkan plakat proyek lain dengan jenis kegiatan pemeliharaan jalan usaha tani dengan anggaran Rp 49.580.000 dan volume 375 meter. Namun, kondisi jalan yang diperlihatkan tampak berupa jalan tanah urug, berbeda dengan proyek rabat jalan sebelumnya.

Netizen Soroti Anggaran dan Transparansi

Meskipun belum diketahui secara pasti maksud dan tujuan bocah tersebut membuat video review jalan ini, banyak warganet yang menduga bahwa aksinya ini merupakan bentuk sindiran terhadap dugaan adanya ketidakberesan atau bahkan korupsi dalam proyek pembangunan jalan di desanya.

Salah satu komentar netizen bahkan mencoba menghitung biaya per meter kubik untuk proyek rabat jalan tersebut, "190.000.000 : 113,625 = 1.672.672 biaya per/meter³ wajar tidaknya monggo diresapi."

Video ini kemudian menjadi viral dan menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang merasa terhibur dengan kepolosan sang bocil, namun tidak sedikit pula yang memberikan apresiasi atas keberaniannya dalam mengkritisi kondisi infrastruktur di daerahnya.

Sementara itu, beberapa warganet lain memberikan klarifikasi bahwa plakat proyek kedua bukan untuk rabat jalan, melainkan untuk pemeliharaan jalan usaha tani yang memang tidak selalu berupa jalan cor, melainkan bisa juga berupa urugan tanah.

"Itu sudah benar ya adik," tulis seorang netizen mengomentari aksi bocil tersebut. Sementara netizen lain memberikan dukungan, "Gua dukung bree, Hati" klo ada "seseorang" yang negor ke lu.. tetap jaga mental keep safe bree." yang kemudian dijawab singkat oleh kreator video dengan "ok bro".

Keesokan harinya, Selasa (24/6/2025), akun @lanang_jawa00 kembali mengunggah video part kedua yang menampilkan bocah tersebut melanjutkan review jalan di desa tersebut, menunjukkan jalur lain yang sempat "malas dijelajahi" pada video sebelumnya. Kondisi jalan yang diperlihatkan pada video kedua ini pun tidak jauh berbeda, masih tampak belum memadai.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Ponorogo terkait video viral yang dibuat oleh bocah tersebut. Namun, video ini telah menjadi sorotan publik dan memicu diskusi mengenai transparansi dan kualitas pembangunan infrastruktur di tingkat desa.

Fenomena viral ini kembali menegaskan bahwa anak-anak pun kini bisa menjadi bagian dari kontrol sosial, meski dengan cara yang sederhana dan jenaka. Pemerintah daerah pun diharapkan bisa memberikan klarifikasi transparan jika memang ada pertanyaan dari warga, apalagi jika sudah viral di ruang publik digital.