Viral! Ali, Guide Pendaki Juliana Marins yang Dituduh Lalai, Justru Jadi yang Pertama Turun ke Jurang dan Kini Diblacklist

Viral! Ali, Guide Pendaki Juliana Marins yang Dituduh Lalai, Justru Jadi yang Pertama Turun ke Jurang dan Kini Diblacklist
Viral! Ali, Guide Pendaki Juliana Marins yang Dituduh Lalai, Justru Jadi yang Pertama Turun ke Jurang dan Kini Diblacklist

Lambeturah.co.id - Nasib tragis dialami oleh Ali Musthafa, pemandu pendakian yang mendampingi Juliana Marins sebelum insiden jatuhnya pendaki asal Brasil itu ke jurang di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Di balik sorotan publik yang menuding kelalaian, Ali justru menjadi sosok pertama yang berani turun ke jurang demi mencari dan menyelamatkan Juliana.

Namun upaya heroik itu tak membuahkan hasil. Minimnya peralatan dan tali yang tak mencukupi membuat Ali tak mampu menjangkau titik jatuhnya korban.

Aksi nekat ini bahkan nyaris merenggut nyawanya sendiri, mengingat ia menuruni tebing curam tanpa peralatan standar seperti harness, karabiner, atau jumar.

Sayangnya, alih-alih mendapat apresiasi, Ali justru kini diblacklist dari pekerjaannya sebagai pemandu di TNGR.

Kepala Balai TNGR, Yarman, dalam keterangannya pada 3 Juli 2025 menyatakan bahwa Ali ditangguhkan sementara dari tugasnya, sambil menunggu hasil evaluasi lebih lanjut atas insiden tersebut.

"Ali Mustofa, yang tidak tersorot media, justru adalah orang pertama yang turun dengan alat seadanya meskipun tidak bisa mencapai TKP," tulis akun Instagram @pendakisunyi.id dalam unggahan yang kini ramai dibagikan.

Banyak warganet dan komunitas pendaki mulai angkat suara membela Ali. Mereka menyayangkan keputusan blacklist terhadap seseorang yang sudah berusaha semaksimal mungkin, meski dengan perlengkapan terbatas dan risiko besar terhadap keselamatannya.

Dari video yang beredar, terlihat Ali menuruni tebing tanpa anchor pengaman yang memadai. Tim pengulur tali juga dinilai tidak membuat sistem pengamanan standar, sehingga bila tali terlepas, nyawa Ali bisa menjadi taruhannya.

Meski begitu, tekadnya turun di detik-detik awal menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar terhadap pendaki yang ia damping.

Insiden ini memantik diskusi luas soal keselamatan, tanggung jawab, dan dukungan terhadap pemandu lokal yang seringkali bekerja dalam keterbatasan.

Banyak yang kini berharap agar evaluasi terhadap Ali dilakukan dengan adil dan mempertimbangkan seluruh fakta di lapangan, termasuk keberanian dan inisiatifnya dalam upaya penyelamatan.