Viral Anak Anggota DPRD Wajo yang Diduga Aniaya Tukang Parkir Akhirnya Minta Maaf

Viral di media sosial sebuah video pemukulan terhadap seorang juru parkir di depan salah satu outlet di Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (30/1/2023).

Viral Anak Anggota DPRD Wajo yang Diduga Aniaya Tukang Parkir Akhirnya Minta Maaf
Viral Anak Anggota DPRD Wajo yang Diduga Aniaya Tukang Parkir Akhirnya Minta Maaf

Lambeturah.co.id - Viral di media sosial sebuah video pemukulan terhadap seorang tukang parkir di depan salah satu outlet di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (30/1/2023).

Korban diketahui bernama Suwardi, Sementara pelaku bernama Aan Saputra Wijaya yang merupakan anak dari salah seorang anggota DPRD Kabupaten Wajo tersebut.

Terkait video viralnya, Aan mengklarifikasi melalui video yang diunggahnya di media sosial. Ia mengaku salah dan meminta maaf. Menurutnya, ketika kejadian dirinya tersulut emosi sehingga melakukan pemukulan terhadap seorang tukang parkir.

"Video yang beredar di media sosial merupakan video yang tidak utuh seutuhnya," Buka Aan.

"Pada saat itu diketuk-ketuk, saya sudah mengertilah bahwa mungkin lahan parkirnya saya tempati," katanya.

Aan juga mengaku hal itu sempat dibicarakan baik-baik dengan si tukang parkir. Namun, dia beralasan kondisi istrinya yang sementara hamil tua sehingga memilih parkir tak jauh dari lokasi gedung pernikahan.

"Kalau perlu hanya naik sebentar di gedung, setelah itu balik kembali. Si tukang parkir ini melontarkan kata-kata yang tidak enak lah, sempat cekcok, ada teman-teman Dishub yang melerai saya," ungkapnya.

Menurutnya, ia pun sempat diteriaki oleh tukang parkir ketika ingin naik ke gedung pernikahan. Aan juga menjelaskan dirinya mendapati tukang parkir itu mendorong salah satu mobil mogok. Dia pun mengaku melakukan pemukulan lantaran dipicu emosi.

"Pada saat turun, saya langsung memukul si tukang parkirnya, dan menuju temannya untuk klarifikasi kalau bukan mobil saya yang didorong. Mobil saya yang berwarna jingga yang terlihat di video," ungkapnya.

Ketika Aan berdialog dengan manajemen MR. DIY, ia klaim jika dirinya masih parkir di bahu jalan. Aan mengaku khilaf dan memohon maaf atas pemukulan tersebut.

"Saya mengakui kesalahan saya. Saya khilaf memukul bapak jukirnya. Bagi saya itu ripakasiri (dipermalukan) di daerah kami. Jadi saya mohon maaf, saya khilaf, Insyaallah saya akan bertemu beliau meminta maaf. Dan proses apa pun itu, saya siap terima," pungkasnya.