Viral! Gerai Alfamart di Ciamis Disegel Ulama dan Santri Gara-Gara Dugaan Fitnah Terkait Aksi Boikot Produk Israel

Lambeturah.co.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi penyegelan gerai Alfamart di Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendadak viral di media sosial sejak Jumat, (13/6/2025). Dalam video yang ramai di Media sosial TikTok tampak puluhan ulama, santri, dan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Rajadesa berdiri di depan minimarket sambil membentangkan spanduk bertuliskan “Boikot Produk Israel” dan “Jangan Ada Israel di Antara Kita”.
Aksi ini dipicu oleh dugaan fitnah yang dilakukan oleh oknum pegawai Alfamart terhadap MUI Rajadesa.
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, saat sosialisasi aksi boikot produk yang terafiliasi dengan Israel, pihak MUI dituduh telah menjarah barang-barang dari dalam toko.
Tuduhan ini bahkan sempat dilaporkan ke pihak kepolisian, meski tanpa bukti yang jelas.
Merasa difitnah dan tidak menerima perlakuan tersebut, pihak MUI sempat memberikan waktu kepada oknum tersebut untuk menyampaikan klarifikasi dan mencabut laporan. Namun hingga tiga minggu berlalu, klarifikasi tak kunjung dilakukan. Hal inilah yang kemudian memicu aksi penyegelan pada 13 Juni 2025.
Dalam aksi tersebut, massa menempelkan stiker “Disegel” di pintu masuk gerai, sebagai simbol protes terhadap tindakan yang dianggap mencemarkan nama baik ulama dan menciderai semangat aksi boikot yang dilandaskan pada Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.
Ketua MUI Kecamatan Rajadesa, KH Titing Kamaludien Barizy, menegaskan bahwa penyegelan ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya yang digelar pada Minggu, (25/6/2025).
“Ini bentuk komitmen kami terhadap fatwa MUI, sekaligus respons atas fitnah yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab,” ujarnya.
Namun, konflik ini akhirnya berujung damai. Pada malam hari setelah penyegelan, pihak Alfamart disebut telah meminta maaf secara terbuka dan mengakui kekeliruan dalam menangani insiden tersebut.
Proses islah atau perdamaian pun dilakukan secara kekeluargaan antara pihak Alfamart dan MUI Rajadesa.
Gerai Alfamart yang sebelumnya disegel akhirnya kembali dibuka setelah kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut secara damai.
Dalam pernyataan terpisah, akun TikTok @tasum.sirnabaya menegaskan bahwa semua pihak tetap mendukung penuh aksi bela Palestina dan telah sepakat untuk menjaga kondusivitas wilayah.